Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Cina Diduga Bangun Bunker di Lembah Galwan Usai Bentrokan

image-gnews
Citra satelit Maxar WorldView-3 menunjukkan garis Line of Actual Control (LAC) dan titik patroli 14 di sektor Ladakh timur Lembah Galwan 22 Juni 2020. [Maxar Technologies via REUTERS]
Citra satelit Maxar WorldView-3 menunjukkan garis Line of Actual Control (LAC) dan titik patroli 14 di sektor Ladakh timur Lembah Galwan 22 Juni 2020. [Maxar Technologies via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina tampaknya telah membangun struktur baru seperti bunker, tenda kamuflase, dan fasilitas militer lainnya di Lembah Galwan, dekat lokasi bentrokan antara tentara India dan Cina di perbatasan kedua negara di Himalaya barat, menurut gambar-gambar satelit yang baru dirilis.

Komandan militer India dan Cina pada hari Senin kemarin sepakat untuk meredam ketegangan di beberapa lokasi di sepanjang perbatasan yang disengketakan setelah bentrokan 15 Juni di Lembah Galwan, di mana 20 tentara India terbunuh.

Dikutip dari Reuters, 25 Juni 2020, Gambar satelit menunjukkan aktivitas konstruksi baru dalam minggu setelah bentrokan fisik tentara dua negara.

Foto-foto yang diambil pada hari Senin oleh perusahaan teknologi luar angkasa yang berbasis di AS, Maxar Technologies, menunjukkan sejumlah bangunan yang didirikan Cina di sisi Sungai Galwan.

India mengatakan daerah di mana struktur itu dibangun berada di Line of Actual Control (LAC) di sisi India, garis perbatasan dua negara yang masih dalam status quo.

Cina mengatakan seluruh Lembah Galwan, yang terletak di ketinggian 4.300 meter, adalah wilayahnya dan menyalahkan pasukan India karena memicu bentrokan.

Aktivitas baru militer Cina, termasuk tenda kamuflase atau bangunan tertutup di dasar tebing, tidak jauh dari sebuah kamp baru yang diduga sedang dibangun dengan dinding atau barikade. Kamp itu tidak terlihat dalam gambar yang dirilis Reuters seminggu sebelumnya.

Nathan Ruser, seorang pakar data satelit di Australian Strategic Policy Institute, mengatakan peningkatan aktivitas menunjukkan betapa sedikit hasil dari upaya de-eskalasi.

"Citra satelit dari Lembah Galwan pada 22 Juni menunjukkan bahwa penarikan pasukan sebenarnya bukan kata yang seharusnya digunakan oleh pemerintah (India)," kata Nathan Ruser di Twitter.

Sementara di sisi India, terlihat barikade pertahanan pada gambar terbaru yang sebelumnya tidak tampak dalam gambar yang diambil pada bulan Mei. Pos depan India tampaknya diperkecil dibandingkan dengan gambar sebulan lalu.

Kementerian luar negeri Cina belum memberikan komentar atas gambar satelit ini atau peningkatan aktivitas militernya di Lembah Galwan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Pertahanan India juga belum berkomentar atas aktivitas militer Cina, namun The Hindustan Times melaporkan bahwa tentara India telah mengamati sebuah struktur baru, yang diduga sebagai pos pengamatan dan muncul di dekat Patrol Point (PP) 14, tempat bentrokan yang menewaskan 20 personel tentara India dan sejumlah tentara Cina, menurut dua pejabat India.

Para pejabat militer India sebelumnya mengatakan mereka akan memonitor dengan cermat proses penarikan pasukan yang direncanakan dan memverifikasinya di lapangan.

"Ada defisit kepercayaan sejauh menyangkut Cina," kata mantan kepala militer India Deepak Kapoor.

"Jadi jika mereka mengatakan secara lisan bahwa mereka siap untuk mundur, kita akan menunggu untuk melihatnya langsung di lapangan. Sampai saat itu angkatan bersenjata akan bersiaga," kata Kapoor.

Citra satelit baru yang dirilis Maxar Technologies, menunjukkan pos pengamatan baru dan lebih besar muncul di dekat PP-14, dikutip dari The Hindustan Times. Pasukan India, yang dipimpin oleh Kolonel Santosh Babu yang dibunuh dari Resimen Bihar 16, telah meratakan beberapa bangunan militer Cina di daerah ini termasuk pos pengawasan pada 15 Juni.

Gambar-gambar satelit berasal dari 22 Juni, hari di mana komandan senior militer India dan Cina mencapai konsensus bersama untuk menarik kekuatan militer dari semua daerah bentrokan selama pertemuan 11 jam di Moldo di Line of Actual Control sisi Cina.

Pejabat India yang mengawasi aktivitas Cina di perbatasan, mengatakan visual menunjukkan dengan jelas peningkatan aktivitas Cina dan juga pos baru untuk melakukan pengawasan di wilayah India. Tetapi mereka juga menambahkan bahwa penting untuk memberi waktu bagi pasukan untuk menarik diri.

Penumpukan aktivitas militer Cina di daerah lain di sepanjang LAC termasuk Depsang, Gogra Post-Hot Springs dan Pangong Tso, juga terlihat belum berkurang. Kendaraan lapis baja dan unit artileri PLA tetap dikerahkan di daerah-daerah Cina yang menghadap sektor Depsang dan Gogra Post-Hot Springs.

Tentara India menjaga ketat sepanjang Line of Actual Control dan sepenuhnya siap merespons setiap provokasi atau pelanggaran oleh Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA), kata perwira militer India, sampai penarikan pasukan Cina dapat diverifikasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

10 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

15 jam lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

18 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

18 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

19 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

23 jam lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

2 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.