TEMPO.CO, Shenzhen - Perusahaan teknologi Tencent mengumumkan rencana membangun kota masa depan tanpa lalu lintas mobil di Kota Shenzhen, Cina.
Kota masa depan ini bakal memiliki ukuran seperti Monako. Kota baru dengan julukan “Net City” ini bakal memiliki luas sekitar 2 juta meter per segi.
“Sistem kota urban ini akan mengutamakan pejalan kaki, lahan terbuka hijau, dan kendaraan otomatis yang bisa menyetir sendiri,” begitu dilansir CNN pada Kamis, 18 Juni 2020.
Kota baru ini akan menempati lahan reklamasi, yang menjorok ke dalam Sungai Pearl.
Daya tampungnya sekitar 80 ribu orang dan akan menjadi penyokong bisnis perusahaan raksasa Internet Tencent.
Ini adalah perusahaan konglomerasi yang mengelola layanan populer pesan WeChat dan layanan obrol QQ.
Selain berisi perkantoran, kota baru ini akan memiliki sejumlah layanan publik seperti toko, dan sekolah.
Kota ini akan terhubung dengan Kota Shenzhen melalui jembatan, kapal feri, dan sistem kereta api bawah tanah atau subway.
Rancangan utama desain kota ini dibuat oleh perusahaan Amerika yaitu NBJJ.
Manajemen NBJJ berharap kota baru ini akan berisi berbagai lokasi hiburan, taman, dan saluran air. “Sehingga bisa menarik perhatian warga dari kota di sekitar,” begitu dilansir CNN.