TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri, Desra Percaya, mengatakan setiap negara perlu kerja sama agar mampu menghadapi pandemi Covid-19.
“Kerja sama internasional dan regional menjadi semakin relevan dalam kondisi seperti ini,” kata Desra pada pembukaan Konferensi Virtual IMT-GT Uninet seperti tercantum dalam rilis yang diterima Tempo pada Selasa, 23 Juni 2020.
Konferensi ini mengambil tema "Strengthening IMT-GT Cooperation on Covid-19 Pandemic", yang berlangsung pada 22 Juni 2020.
IMT – GT adalah singakatan dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand - Growth Triangle. Sedangkan Uninet adalah university network atau jaringan internet antarkampus.
Ketiga negara memiliki perbatasan langsung sehingga penting untuk saling bekerja sama dalam menangani pandemi Covid-19.
Selama ini, kerja sama IMT-GT ini telah menghasilkan sejumlah kemajuan perekonomian di kawasan terkait termasuk dalam membangun konektivitas, perdagangan, pariwisata dan investasi.
Konferensi virtual ini diselenggarakan oleh kementerian Luar Negeri bersama Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Ini juga melibatkan 25 universitas di ketiga negara IMT ini.
Sejumlah pembicara yang hadir adalah Dr Roderico Ofrin dari WHO, Gary Krishnan dari Asia Development Bank, dan Kazunobu Onogawa dari Institute for Global Environmental Strategies di Jepang.
Lalu ada Firdaus Dahlan dari Putrajaya Malaysia, Profesor Dr Marwan dari Uninet Indonesia, Profesor. Dr. Sazzli Shahlan Kasim dari Uninet Malaysia. Dan Profesor Dr. Virasakdi Chongsuvivatwong dari Uninet Thailand.
Rektor Universitas Syiah Kuala, Profesor Samsul Rizal, mengatakan Covid-19 tidak hanya mengakibatkan kematian di berbagai negara.
Pandemi ini juga berdampak pada arus rantai pasok dan perekonomian. “Pandemi ini harus kita lawan dengan bekerja sama dan saling membantu,” kata Samsul.
Sejumlah poin yang menjadi pembahasan para ahli dalam kerja sama untuk penanganan pandemi Covid-19 ini adalah pelacakan kontak atau tracing, melakukan tes massal, dan mengisolasi mandiri. Juga ada isu mengenai cara merawat pasien secara efektif.
“Jika ini dilakukan secara benar maka penyebaran virus akan dapat dihentikan dan kurva pandemi Covid-19 akan datar,” begitu pernyataan dari rilis kemenlu. “Dan siklus ekonomi akan kembali bergerak.”