TEMPO.CO, New York – Warga Kota New York mulai beraktivitas di ruang publik setelah menjalani lockdown Covid-19 selama lebih dari seratus hari.
Mereka terlihat berbelanja di sejumlah toko yang juga mulai buka. Sebagian lainnya bersantap malam di kafe di luar ruangan dan lainnya mulai bercukur rambut.
“Rasanya kehidupan mulai kembali normal sedikit. Rasanya enak bahwa saya bisa duduk dan minum kopi di sini,” kata Arden Katine, 34 tahun, seorang guru yang tinggal di kawasan Brooklyn, New York, seperti dilansir Reuters pada Senin, 22 Juni 2020.
Restoran dan bar mulai menawarkan layanan di luar ruangan. Sebagian salon mulai menerima pelanggan setelah tutup sejak pertengahan Maret.
Sebagian salon ini telah mencatat pemesanan layanan hingga dua pekan ke depan.
Sejumlah lapangan bermain di New York City juga mulai buka. “Suara klakson dan jalanan yang mulai macet mengembalikan suasana seperti biasanya,” begitu dilansir Reuters.
New York merupakan episentrum pandemi Covid-19 di Amerika Serikat dengan korban jiwa sekitar seperempat dari total 120 ribu orang. Jumlah total kasus di AS mencapai 2.3 juta kasus dan terus bertambah seperti dilansir Johns Hopkins University.
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
![Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]](https://statik.tempo.co/data/2018/06/29/id_715425/715425_720.jpg)
