TEMPO Interaktif, Bagdad: Tentara itu, seperti biasa, melakukan pemeriksaan terhadap bus yang lewat. Ia memeriksa kartu identitas para penumpang. Ia tiba-tiba memerintahkan satu penumpang bertubuh gempal pendek, turun dari bus.
Kaki penumpang itu gemetar. Tapi, begitu sampai di bawah, tentara itu malah berdiri tegap, serius, dan memberi hormat kepadanya. Setelah memberi hormat, tentara itu, yang bernama khas Syiah itu menyanyikan lagu kejayaan Saddam Hussein.Lagu itu selesai, tentara itu tertawa dan menyuruhnya kembali ke bus. Penumpang yang diminta turun menjadi lega. Ia tahu dirinya menjadi lelucon si tentara karena satu hal: ia memiliki nama Saddam Hussein.
Ya. Nama yang persis penguasa Irak yang sudah dihukum gantung itu memang menguntungkan dirinya. Biarpun orang mungkin membenci Saddam Hussein--seperti tentara berdarah Syiah itu--tapi biasanya mereka malah merasa "terhibur" saat bertemu orang dengan nama Saddam Hussein.
Si Saddam Hussein yang ini tinggal di Fallujah, salah satu kota paling galak menolak kehadiran tentara pendudukan Amerika Serikat dan sekutunya, dan bekerja sebagai wartawan foto.
Ia lahir pada tahun Saddam Hussein yang presiden mulai berkuasa pada 1979. Saat dilahirkan ayahnya tidak ada. Ibu dan bibinya bertengkar nama apa yang baik baginya. Atas saran seorang dokter, yang kemudian tahu bahwa nama keluarganya Hussein, ia diberi nama "Saddam Hussein".
Begitu sekolah, nama ini sudah memberinya keuntungan. Para gurunya tidak berani memberi nilai selain "10" pada murid yang bernama sama dengan presiden yang ditakuti itu.
Saat Saddam Hussein tersingkir lima tahun silam, pamannya meminta dirinya mengganti nama. Tapi ia menolak. "Nama ini lebih banyak menguntungkan," katanya saat itu.
Ia tidak salah.
Ia kemudian menjadi wartawan foto, lengkap dengan kartu pers yang disahkan tentara pendudukan Amerika. Nah, karena pihak Amerika sudah oke, sekarang ia bisa menghadapi para gerilyawan.
Para gerilyawan, yang sebagian besar bekas tentara atau aparat keamanan Saddam Hussein, biasanya memberi respek karena nama yang mirip bekas bos mereka itu. "Namai Saddam Hussein menciptakan satu kesan," katanya.
Di lain waktu, ia tertembak di bahunya oleh dua peluru saat tembak-menembak terjadi di dekat tempat kerjanya. Ia segera di bawa ke rumah sakit. Di sana, keluarganya langsung berteriak, "Saddam Hussein terluka!" Teriakan itu membuat para dokter cepat menanganinya, merawat seperti pasien VIP.
Saddam Hussein yang juru foto ini merasa cukup sedih ketika Saddam Hussein yang penguasa Irak digantung. "Sekarang saya merasa satu-satunya Saddam Hussein di seluruh dunia," katanya.
Nurkhoiri/AFP