Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Fakta Soal Line of Actual Control yang Diperebutkan Cina-India

image-gnews
Bentrok paling mematikan dalam 5 dekade antara pasukan Cina dan India di Lembah Galwan di perbatasan yang disebut sebagai Line of Actual Control, 20 pasukan India tewas, namun dari sisi Cina tidak diketahui pasti. Foto/indiatimes.com dan trtworld.com
Bentrok paling mematikan dalam 5 dekade antara pasukan Cina dan India di Lembah Galwan di perbatasan yang disebut sebagai Line of Actual Control, 20 pasukan India tewas, namun dari sisi Cina tidak diketahui pasti. Foto/indiatimes.com dan trtworld.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sengketa wilayah perbatasan yang dinamai Line of Actual Control antara Cina dan Inggris sudah 60 tahun tanpa titik temu.

Line of Actual Control membentang sepanjang lebih dari 4 ribu kilometer melintasi gletser, gurun salju, pegunungan, sungai, danau, dan Lembah Galwan yang memisahkan India dan Cina.

Baik Cina maupun India hingga saat ini memiliki perbedaan persepsi tentang Line of Actual Control. Perbedaan persepsi ini membuat masing-masing pihak membuat manuver sehingga memanaskan hubungan kedua negara.

Puncak mendidih terjadi pada Senin malam ketika pasukan tentara India bentrok dengan pasukan Cina yang menewaskan 20 tentara di pihak India dan lebih dari 70 tentara terluka. Dari pihak Cina, tidak ada penjelasan detil tentang jumlah tentara yang tewas maupun terluka.

Cina menuding bentrokan dipicu oleh pasukan India yang beberapa kali menyeberangi memasuki wilayah Line of Actual Control yang dikuasai Cina. India juga membangun infrastruktur di sana seperti jalan dan jembatan.

India juga menuding pasukan Cina beberapa kali melintas di wilayah demarkasi yang dikuasai Cina. Cina juga dituding membangun kamp-kamp di sana, mengerahkan pasukannya dalam jumlah besar ke Lembah Galwan yang dialiri sungai.

Cina menjadi semakin agresif dengan melakukan patroli di sepanjang perbatasan Line of Actual Control.

India juga melakukkan pembangunan infrastruktur dalam 7-8 tahun terakhir di Ladakh untuk meningkatkan akses ke Line of Actual Control.

Berikut 6 fakta tentang Line of Actual Control sebagaimana dikutip dari Indian Express, Times of India, Hindustan Times.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1.Line of Actual Control merupakan garis demarkasi yang memisahkan wilayah yang dikuasai Indai dan yang dikuasai Cina. Line of Actual Control yang berada di wilayah India sepanjang 3.488 kilometer dan yang dikuasai Cina sepanjang sektiar 2 ribu kilometer.

2, Line of Actual Control dibagi atas 3 sektor, yakni sektor timur meliputi Arunachal Pradesh dan Sikkim, sektor tengah meliputi Uttarakhand dan Himachal Pradesh, dan sektor barat di Ladakh.

3. Ketidaksepakatan terbesar kedua negara berada di sektor barat. Perdana menteri Jawaharlal Nehru dan Perdana Menteri Cina Zhou Enlai berusaha menyelesaikan persepsi berbeda tentang sektor barat yang disana terdapat sungai dan Lembah Galwan. Hingga pecah Perang tahun 1962 Zhou dan Nehru tidak menemukan solusi tentang batas sektor barat dan timur.

4. Line of Actual Control kembali dibahas di masa Perdana Menteri Narasimha Rao dan Li Peng. Keduanya sepakat untuk menjaga perdamaian dan ketenangan di sepanjang garis demakarasi. Rao bahkan secara resmi menrima konsep Line of Actual Control sekembalinya dari Beijing tahun 1993.

Rao dan Li Peng menandatangani Perjanjian Menjaga Perdamaian dan Ketenangan di Line of Actual Control. Untuk merekonsiliasi perbedaan tentang wilayah yang sudah bertahun-tahun disengketakan, dua negara sepakat membentuk Kelompok Kerja Bersama untuk mengklarifikasi Line of Actual Control.

5. Peta Line of Actual Control tidak secara resmi dipertukarkan antar kedua negara, hanya peta sektor barat. Proses klarifikasi LAC secara efektif terhenti sejak tahun 2002. Selain itu, tidak tersedia peta untuk umum yang menggambarkan Line of Actual Control versi India.

6. Saat Perdana Menteri Narendra Modi berkunjung ke Cina pada Mei 2015, Modi mengajukan klarifikasi Line of Actual Control  namun Cina menolaknya. Direktur Jenderal Urusan Asia di Kementerian Luar Negeri Cina, Huang Xilian waktu itu menjelaskan kepada beberapa jurnalis India bahwa Cina berusaha untuk mengklarifikasinya beberapa tahun lalu namun Cina menghadapi berbagai kendala, bahkan menghadapis ituasi rumit.

Dia kemudian mengatakan Cina akan membuat situasi damai dan tenang di sepanjang Line of Actual Control, dan membuat segalanya lebih mudah dan tidak rumit.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

1 jam lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

5 jam lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

20 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.