TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Zimbabwe Obadiah Moyo pada Jumat, 19 Juni 2020, ditahan oleh aparat kepolisian atas tuduhan melakukan korupsi. Moyo diduga telah melakukan korupsi lewat pengadaan peralatan medis senilai US$ 60 juta atau sekitar Rp 854 miliar.
Penahanan Moyo ini memprihatinkan mengingat saat ini Zimbabwe sedang berjuang melawan penyebaran virus corona. Media di Zimbabwe dan Afrika Selatan ramai memberitakan penahanan ini. Sedang situs pemberitaan Reuters belum mendapat konfirmasi soal penahanan ini dari otoritas di Harare.
Reports say Obadiah Moyo has been arrested by @ZACConline! pic.twitter.com/jdsP5154eR
— Prof Jonathan Moyo (@ProfJNMoyo) June 18, 2020
Sebelumnya pada akhir pekan lalu media milik pemerintah Zimbabwe menyebut seorang perwakilan dari sebuah perusahaan farmasi internasional, Drax International, ditahan atas dugaan telah membuat kesepakatan untuk mensuplai peralatan medis ke Zimbabwe.
Sejak penahanan pada akhir pekan itu, Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa langsung membatalkan kesepakatan. Presiden Mnangagwa mengambil alih kepemimpinan di Zimbabwe setelah mantan Presiden Robert Mugabe digulingkan dalam kudeta militer.
Di Zimbabwe, virus corona telah menginfeksi hampir 500 orang dan empat pasien meninggal karena virus mematikan ini. Zimbabwe dalam 10 tahun terakhir juga sedang menghadapi krisis ekonomi. Kondisi ini telah memancing kemarahan publik, ditambah adanya kesenjangan dan korupsi di tingkat pemerintahan.