TEMPO.CO, Jakarta - Senator Amy Klobuchar memutuskan mundur dari proses seleksi calon wakil presiden untuk Joe Biden. Dikutip dari Reuters, mantan kandidat Presiden Amerika tersebut merasa Joe Biden lebih pantas didampingi wapres perempuan dari komunitas kulit hitam atau ras lainnya.
"Menurut saya ini momen yang tepat bagi perempuan kulit berwarna untuk mendapatkan tiket sebagai wakil presiden Amerika. Ada banyak perempuan berbakat di luar sana," ujar Klobuchar sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat, 19 Juni 2020.
Sebagaimana diketahui, Joe Biden baru akan menghadapi inkumben Donald Trump di Pilpres Amerika bulan November nanti. Namun, ia sudah didesak untuk segera menentukan calon wakil presidennya. Beberapa pendukungnya mengusulkan Biden untuk menunjuk perempuan kulit hitam sebagai pendampinginya nanti. Biden sudah berjanji akan menunjuk figur perempuan sebagai wapres.
Usulan tersebut tak lepas dari situasi Amerika saat ini. Akibat kasus George Floyd dan Rayshard Brooks, yang tewas dibunuh oleh polisi, masalah rasisme di Amerika menjadi sorotan. Berbagai gerakan anti-rasisme dan anti-kekerasan kepolisian muncul di seluruh penjuru Amerika, meminta masalah tersebut segera dituntaskan.
Klobuchar, secara rekam jejak, sesungguhnya bagian dari masalah tersebut. Dikutip dari Reuters, Klobuchar tidak banyak berkontribusi menekan rasisme dan kekerasan oleh Kepolisian ketika menjadi jaksa untuk wilayah Minnesota. Minnesota, perlu diketahui, adalah tempat di mana George Floyd meninggal.
Klobuchar melanjutkan bahwa dirinya sudah menemui Biden untuk menyampaikan pengunduran dirinya. Biden menerima pengunduran diri tersebut, namun meminta Klobuchar untuk terus mendukungnya dalam melawan Trump.
"Jika ingin menyembuhkan masalah di negara ini, cara ini (penunjukkan cawapres dari komunitas perempuan kulit bewarna) adalah cara terbaik," ujarnya soal pencarian wapres untuk Biden.
ISTMAN MP | REUTERS