TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Qantas telah membatalkan layanan penerbangan internasional hingga akhir Oktober kecuali rute ke Selandia Baru.
Keputusan ini diambil setelah Menteri Pariwisata Australia, Simon Birmingham, mengatakan perbatasan Australia untuk perjalanan ke luar negeri baru akan dibuka pada 2021.
Manajemen Qantas mengatakan penerbangan internasional bisa aktif kembali jika perjalanan antara Australia dan negara mitra sudah kembali dibuka.
“Kami masih merencanakan perjalanan ke Tasmania selama beberapa bulan ke depan. Perjalanan ke Selandia Baru juga bakal cukup ramai,” kata juru bicara Qantas seperti dilansir News pada Kamis, 18 Juni 2020.
Qantas bersiap untuk menambah rute perjalanan jika perbatasan Australia dengan negara lain mulai kembali dibuka setelah meredanya pandemi Covid-19.
Menteri Birmingham mengatakan perjalanan internasional saat ini masih cukup banyak tantangan karena pandemi Covid-19 atau wabah Corona.
“Membuat pembatasan pada perbatasan mungkin salah satu keputusan paling penting untuk menjaga Australia aman dari Covid-19,” kata Birmingham.
Menurut Menteri Birmingham, perbatasan banyak negara masih dalam keadaan tertutup. Ini membuat warga Australia sebaiknya berlibur di dalam negeri saja.