TEMPO.CO, Hawaii – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, bertemu dengan Direktur Kementerian Luar Negeri Cina, Yang Jiechi, di Honolulu, Hawaii, pada Rabu, 17 Juni 2020, di tengah eskalasi ketegangan hubungan bilateral kedua negara.
Amerika dan Cina bersitegang mengenai penerapan undang-undang keamanan negara di Hong Kong oleh Cina, dan penjualan senjata perang canggih ke Taiwan oleh Amerika.
Kedua negara juga berkonflik soal pencabutan status otonomi khusus Hong Kong oleh AS, dan gesekan militer kedua negara di Laut Cina Selatan, yang berpotensi memicu perang besar seperti dilansir CNN.
“Ini menjadi pertemuan tatap muka oleh keduanya yang pertama sejak tahun lalu,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 17 Juni 2020.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, juga telah menuding Cina bertanggung jawab atas penyebaran pandemi Covid-19, yang menurutnya berasal dari laboratorium di Wuhan, Cina bagian tengah.
Dalam pertemuan keduanya, Yang mengatakan kepada Pompeo bahwa Washington perlu menghormati posisi Beijing pada sejumlah isu penting.
Yang juga meminta Washington menghentikan intervensi dalam isu Hong Kong, Taiwan dan Xinjiang.
“Dan agar kedua negara bekerja sama memperbaiki hubungan,” begitu pernyataan kementerian Luar Negeri Cina, pada Kamis, 18 Juni 2020.
Yang juga mengatakan kerja sama kedua negara merupakan satu-satunya pilihan tepat saat ini.
Soal ini, Menlu Pompeo mengatakan,”Kedua negara perlu meningkatkan kerja sama dua arah dalam sejumlah urusan seperti komersil, keamanan, dan interaksi diplomatik.”
Menurut juru bicara kemenlu Amerika, Morgan Ortagus, Pompeo juga mengatakan,”Perlunya transparansi penuh dan berbagi informasi untuk memerangi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Dan mencegah wabah serupa di masa depan.”