TEMPO.CO, Jakarta - Jerman akan memperpanjang larangan mengadakan acara-acara besar setidaknya sampai akhir Oktober 2020. Kanselir Jerman Angela Merkel pada Rabu, 17 Juni 2020 mengatakan keputusan ini diambil demi menghindari penyebaran infeksi virus corona.
Sejauh ini Jerman bisa menjaga angka kematian akibat Covid-19 tetap rendah, meskipun kasus infeksi virus ini tetap tinggi menyusul dilakukannya tes virus corona besar-besaran yang dilakukan. Pada Rabu, 17 Juni 2020, dilaporkan ada 345 kasus baru virus corona di Jerman dan 30 pasien yang meninggal.
Pengunjung Kafe Rothe di Schwerin, Jerman, menerapkan physical distancing dengan memakai topi seperti sungut sepanjang 1,5 meter. Foto: Business Insider
Situs reuters.com mewartakan pada bulan lalu Merkel mengakui pihaknya memiliki banyak tanggung jawab pada pemerintah negara bagian dalam mengatasi pandemik ini. Merkel berkeras, social distancing atau jaga jarak fisik dan menggunakan masker saat keluar rumah, tetap penting.
Merkel mendesak masyarakat agar tetap hati-hati dan menjaga jarak fisik. Merkel menyebut kasus baru virus corona di negaranya relatif bisa ditekan.
Jerman pada pertengahan Maret 2020 lalu melakukan karantina wilayah dan sekarang ini aturan yang diberlakukan untuk menekan virus corona sudah dilonggarkan bertahap. Toko-toko, pabrik dan restoran sudah mulai dibuka kembali.
Kanselir Merkel dan 16 pemerintah negara bagian di Jerman sepakat untuk acara-acara besar, dimana social distancing sulit dilakukan, untuk sementara ditiadakan sampai akhir Oktober 2020. Unjuk rasa diperbolehkan, namun otoritas harus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko infeksi virus corona dalam aksi-aksi protes.