TEMPO.CO, Jakarta - Rekaman Kepolisian Atlanta dan gerai makanan cepat saji, Wendy's, memberi gambaran lebih jelas terhadap peristiwa pembunuhan Rayshard Brooks pada Jumat pekan lalu, 12 Juni, 2020. Berdasarkan rekaman yang beredar, Brooks terekam sempat mencoba menembak personil Kepolisian Atlanta, Garrett Rolfe, yang kemudian menembaknya balik hingga tewas.
Rekaman pembunuhan Rayshard Brooks diawali dengan dua personil Kepolisian Atlanta, Garrett Rolfe dan Devin Brosnan, mendatangi Brooks atas laporan Wendy's. Wendy's menghubungi Kepolisian Atlanta karena Brooks tertidur di mobilnya yang menghalangi jalur drive-through.
"Ayo bangun. Jangan kembali tertidur, tolong segera pindahkan mobilnya," ujar polisi yang diyakini sebagai Brosnan, dikutip dari CNN, Senin, 15 Juni 2020.
Usai membangunkan Brooks, Rolfe dan Brosnan meminta Brooks untuk menjalani pemeriksaan kesadaran. Selama pemeriksaan, tidak ada konflik apapun antara Brooks, Rolfe, maupun Brosnan. Bahkan, dikutip dari CNN, Brooks sempat bercerita tentang ulang tahun putrinya yang akan berlangsung di hari Sabtu.
Walau pemeriksaan berjalan lancar, Brooks tidak berhasil melaluinya. Bahkan, Brooks tidak mengetahui di mana dia berada. Menduga Brooks mengemudi dalam pengaruh alkohol atau zat lainnya, Rolfe dan Brosnan memutuskan untuk menahan Brooks dan membawanya ke kantor polisi.
Brooks awalnya tidak memberontak. Namun, entah dipicu apa, dia tiba-tiba mencoba kabur ketika Rolfe dan Brosnan hendak memborgolnya. Hal tersebut menimbulkan kontak fisik antara Brooks, Rolfe, dan Brosnan. Rolfe dan Brosnan mencoba melumpuhkan Brooks ke aspal, tetapi Brooks terlalu kuat dan menggulingkan mereka.
"Berhenti melawan, berhenti melawan," ujar keduanya. Brooks nekat terus melawan dan meraih pistol kejut yang dimiliki Brosnan. Dilihat dari video, tampak Brooks melepaskan tembakan ke Brosnan yang tersungkur. Rolfe, yang berhasil berdiri ikut menembakkan pistol kejutnya ke Brooks. Keduanya meleset.
Brooks mencoba kabur. Ia sempat menoleh ke belakang dan mengarahkan pistol kejutnya ke Rolfe yang juga ikut memegang pistol kejut. Dalam sepersekian detik, sempat terlihat percikan listrik dari pistol kejut Brooks, memperlihatkan ia kembali mencoba menembak polisi. Rolfe mengeluarkan senjata apinya dan membalas dengan menembak punggung Brooks. Dua kali tembakan dan Brooks pun tersungkur.
Aksi Rolfe tengah diperdebatkan dan diselidiki oleh Kantor Distrik Pengacara Fulton County. Mereka tengah menimbang apakah Rolfe menembak karena melindungi diri atau memang berniat untuk membunuh Brooks. Jika diperkarakan, maka Rolfe bisa dijerat pasal pembunuhan atau manslaughter (pembunuhan yang tidak disengaja).
Wali Kota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, merasa aksi Rolfe berlebihan. Di matanya, Rayshard Brooks tidak memberikan ancaman yang signifikan kepada Rolfe maupun Brosnan. Jadi, tembakan yang dilepaskan oleh Rolfe, kata Bottoms, tak bisa dibenarkan.
"Ada perbedaan yang jelas antara apa yang bisa kamu lakukan dan apa yang seharusnya kamu lakukan," ujar Bottoms.
ISTMAN MP | CNN