Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Perdana Menteri Lesotho Sewa Geng Kriminal untuk Bunuh Istri

image-gnews
Perdana Menteri Lesotho Thomas Thabane ketika wawancara dengan Reuters di Gedung Negara di Maseru, Lesotho, 27 Februari 2015. [REUTERS / Siphiwe Sibeko]
Perdana Menteri Lesotho Thomas Thabane ketika wawancara dengan Reuters di Gedung Negara di Maseru, Lesotho, 27 Februari 2015. [REUTERS / Siphiwe Sibeko]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Lesotho, Thomas Thabane, dan istrinya ternyata membayar geng kriminal untuk menghabisi istrinya tiga tahun lalu.

Dalam dokumen pengadilan yang dirilis, Thabane, 80 tahun, memerintahkan pembunuhan terhadap Lipolelo Thabane untuk memungkinkan istrinya yang sekarang, Maesaiah menjadi ibu negara, kata komisioner polisi Lesotho Paseka Mokete dalam pernyataan tertulis, dikutip dari CNN, 15 Juni 2020.

Lipolelo Thabane ditembak oleh orang-orang bersenjata di dekat rumahnya di ibu kota Maseru pada Juni 2017.

Dia sedang bernegosiasi perceraian dengan Thabane sebelum kematiannya.

Dokumen pengadilan menyatakan bahwa perdana menteri dan istrinya diduga bertemu dengan seorang ketua geng dan menjanjikan mereka US$ 177.000 (Rp 2,5 miliar) dan pekerjaan untuk membunuh Lipolelo sebelum pelantikannya sebagai perdana menteri, kata polisi dalam keterangan tertulis.

Thabane juga berbagi alamat rumah mantan istrinya dengan pembunuhnya dan mereka mulai memantau pergerakan Lipolelo.

Mereka berusaha membunuh Lipolelo pada 12 Juni tetapi gagal dan dia melaporkan kejadian itu ke polisi, menurut Mokete.

Mereka kemudian menyerang dan membunuh Lipolelo dua hari kemudian dalam perjalanan dari pertemuan dengan perantara yang tidak disebutkan namanya, yang sekarang menjadi saksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perantara itu sedang menegosiasikan gencatan senjata antara dua perempuan di Ficksburg, sebuah kota kecil di tetangga Afrika Selatan.

Thabane menikahi istrinya yang sekarang, Maesaiah, dua bulan setelah Lipolelo terbunuh.

Maesaiah telah didakwa dengan pembunuhan Lipolelo dan percobaan pembunuhan terhadap perempuan lain, yang bersama mantan ibu negara ketika dia terbunuh.

Mantan perdana menteri belum didakwa meskipun ada upaya oleh polisi untuk menuntutnya. Pengacaranya berpendapat bahwa dia memiliki kekebalan hukum karena posisinya.

Dikutip dari Reuters, kepolisian telah mengatakan pada Februari Maesaiah Thabane telah merekrut delapan orang untuk menghabisi nyawa Lipolelo Thabane. Namun, tuduhan itu dibantah oleh Maesaiah Thabane dengan menyebut dia tidak terlibat dalam pembunuhan itu.

Thabane mundur dari jabatannya pada Mei menyusul tekanan berbulan-bulan dari partainya untuk mengundurkan diri atas dugaan keterlibatannya dalam kasus tersebut.

Kini Thomas Thabane akan didakwa dengan pembunuhan karena dia tidak lagi menjadi perdana menteri Lesotho, kata Mokete, sementara polisi menangkap Maesaiah pekan lalu dan uang tebusannya sebelumnya dicabut karena masalah teknis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

9 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

2 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

4 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

10 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

10 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

13 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

14 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.