TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari Minggu polisi menawarkan imbalan US$ 10.000 atau sekitar Rp 141 juta untuk menangkap pelaku pembakaran restoran cepat saji Wendys saat protes pembunuhan Rayshard Brooks, seorang pria kulit hitam yang terbunuh oleh seorang polisi kulit putih di Atlanta, Amerika Serikat, pada hari Jumat.
Polisi mengatakan mereka mencari pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran, termasuk seorang perempuan yang menyembunyikan identitasnya. Departemen kepolisian mengunggah foto-foto seorang perempuan kulit putih muda yang mengenakan topi bisbol hitam dan masker wajah ke media sosial, beserta sebuah klip video yang direkam oleh seorang pendemo yang tampak memperlihatkan seorang perempuan menyulut api.
"Lihatlah gadis kulit putih yang berusaha membakar Wendys," pria yang merekam video itu dapat berkata. "Ini bukan kita."
Kematian Rayshard Brooks, seorang pria kulit hitam yang terbunuh oleh seorang polisi kulit putih di Atlanta, Amerika Serikat, pada hari Jumat, adalah pembunuhan akibat luka tembak di punggung, kata kantor tim forensik Fulton County pada Ahad.
Tangkapan gambar dari rekaman video kamera polisi saat penangkapan Rayshard Brookes oleh Atlanta Police, 13 Juni 2020.[Departemen Kepolisian Atlanta melalui Reuters]
Kematian Brooks memicu kembali protes di Atlanta setelah berhari-hari demonstrasi di seluruh dunia menentang rasisme dan kebrutalan polisi yang dipicu oleh kematian George Floyd, seorang Afrika-Amerika saat hendak ditangkap polisi Minneapolis pada 25 Mei.
Hasil autopsi yang dilakukan pada hari Minggu menunjukkan bahwa Brooks, 27 tahun, meninggal karena kehilangan darah dan cedera organ yang disebabkan oleh dua luka tembak, kata seorang tim forensik.
Pertemuan fatal Brooks dengan polisi terjadi setelah seorang karyawan restoran Wendy's di Atlanta menelepon pihak berwenang dan mengatakan bahwa seseorang tertidur di mobilnya di jalur drive-through restoran.
Kejadian terekam kamera tubuh petugas dan kamera keamanan. Awalnya keduanya tampak bicara ramah ketika Brooks bekerja sama dengan tenang dan berbicara tentang ulang tahun putrinya.
"Saya menyaksikan percakapan Tuan Brooks dan itu menghancurkan hati saya," kata Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms kepada CNN. "Ini tidak konfrontatif. Ini adalah pria yang patut Anda ajak berteman."
Tetapi ketika seorang petugas bergerak untuk menangkapnya, Brooks melawan polisi dan rekannya sebelum membebaskan diri dan berlari melintasi lapangan parkir dengan apa yang tampak sebagai alat setrum polisi di tangannya, berdasarkan pengamatan video.
Sebuah video dari kamera restoran menunjukkan Brooks berputar saat ia berlari dan mungkin mengarahkan alat setrum ke petugas yang mengejar sebelum salah satu dari mereka menembakkan senjatanya dan Brooks jatuh.
Kepolisian Atlanta akhirnya membuka identitas anggotanya yang terlibat kasus penembakan Rayshard Brooks, yakni Garrett Rolfe dan Devin Brosnan, CNN melaporkan.
Kepala polisi Atlanta, Erika Shields, mengundurkan diri atas penembakan itu. Rolfe yang dicurigai membunuh Rayshard Brooks dipecat, dan Brosnan yang terlibat dalam insiden itu, yang juga berkulit putih, diberikan cuti administratif.