TEMPO.CO, Chicago – Hasil uji coba vaksin Covid-19 buatan Moderna di Amerika Serikat menunjukkan vaksin ini tidak meningkatkan kemungkinan munculnya penyakit yang lebih parah.
“Satu dosis bisa meningkatkan proteksi tubuh menghadapi bahaya virus Corona atau Covid-19,” begitu dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 13 Juni 2020.
Data yang dirilis pada Jumat kemarin itu menunjukkan efek positif untuk penanganan wabah Covid-19.
Studi sebelumnya menunjukkan ada potensi munculnya sakit parah bagi manusia yang menggunakan vaksin untuk SARS.
Vaksin SARS ini menjadi pembanding karena virusnya memiliki kemiripan dengan Covid-19.
Data hasil penelitian ini dirilis oleh Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS dan perusahaan manufaktur farmasi Moderna.
“Ini merupakan informasi awal,” kata Dr Gregory Poland, seorang ahli vaksin dan imunologi di Mayo Clinic.
Dia telah membaca naskah hasil studi itu, yang masih memerlukan pengecekan lanjut oleh ahli lain.
Moderna bakal mulai menguji coba vaksin ini untuk 30 ribu orang pada Juli 2020.
Naskah studi vaksin Covid-19 ini juga telah diserahkan kepada sebuah jurnal medis kelas atas.
Wabah virus Corona menyebar ke sekitar 190 negara sejak Desember 2019. Wabah Covid-19 muncul di Kota Wuhan, Cina bagian tengah seperti dilansir Reuters.
Saat ini ada sekitar 7.66 juta orang terpapar Covid-19 dengan total korban meninggal sekitar 425 ribu orang. Sebanyak 3.5 juta orang berhasil sembuh dari penyakit radang paru ini.