Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indeks Produksi Industri Malaysia Anjlok karena Wabah Corona

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Satpam memeriksa suhu tubuh pengunjung di pintu masuk mal ketika Malaysia membuka kembali sebagian besar bisnis, pasca penerapan pembatasan untuk melawan wabah penyakit virus corona Covid-19, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 4 Mei 2020. Malaysia berhasil membendung penularan virus corona dengan pemberlakuan lockdown yang ketat. REUTERS/Lim Huey Teng
Satpam memeriksa suhu tubuh pengunjung di pintu masuk mal ketika Malaysia membuka kembali sebagian besar bisnis, pasca penerapan pembatasan untuk melawan wabah penyakit virus corona Covid-19, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 4 Mei 2020. Malaysia berhasil membendung penularan virus corona dengan pemberlakuan lockdown yang ketat. REUTERS/Lim Huey Teng
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Angka indeks produksi industri di Malaysia mengalami anjlok 32 persen pada April dibandingkan periode sama setahun lalu.

Ini merupakan penurunan terbesar yang tercatat pemerintah.

“Ini terjadi karena penurunan drastis aktivitas akibat upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19,” begitu dilansir Channel News Asia pada Kamis, 11 Juni 2020.

Angka ini menunjukkan penurunan nyaris dua kali lipat atau 18 persen, yang menjadi prediksi analis.

Data yag dilansir Refinitiv Eikon menunjukkan penurunan ini lebih tajam dibandingkan penurunan 17.6 persen pada Januari 2009.

Pada Maret 2020, indeks produksi industri Malaysia turun 4.9 persen.

Indeks ini mengukur produksi pabrik yang berasal dari manufaktur pertambangan dan listrik.

Data pemerintah Malaysia menunjukkan indeks manufaktur turun 37.2 persen dari setahun sebelumnya.

Output atau penggunaan listrik turun 19.2 persen. Sedangkan produksi sektor pertambangan turun 19.6 persen.

Sedangkan data pekan lalu menunjukkan kegiatan ekspor anjlok 23.8 persen pada April setahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini menunjukkan penurunan terdalam dalam satu dekade karena pandemi Corona ini mengganggu rantai pasokan global,” begitu dilansir Reuters.

Pemerintah Malaysia menerapkan pembatasan pergerakan publik untuk menekan angka kasus baru Corona. Belakangan pemerintah mulai melonggarkan larangan ini.

Aktivitas ekonomi di Malaysia kembali ramai dengan dibukanya pusat perbelanjaan, salon, pangkas rambut, dan arus lalu lintas pada Rabu setelah pelonggaran lockdown.

Di Kuala Lumpur, pelanggan mengantre untuk diperiksa suhu tubuhnya sebelum memasuki mal.

Pangkas rambut atau salon kecantikan juga dibuka kembali untuk para pelanggan setelah harus tutup selama hampir tiga bulan.

"Alhamdulillah pemerintah memutuskan untuk mempermudah pembatasan kontrol gerakan, sehingga kita bisa keluar dan memotong rambut kita dan menjadi tampan lagi," canda Abdul Rahman Mohamed setelah dicukur, dikutip dari Reuters, 11 Juni 2020. "Sebelumnya kita tampak mengerikan."

Malaysia mengkonfirmasi dua infeksi Covid-19 baru pada hari Rabu, jumlah terendah sejak pembatasan diberlakukan, menjadikan jumlah total kasus 8.338, termasuk 118 kematian.

"Saya senang bekerja lagi karena selama hampir dua bulan, kami tidak mendapatkan pendapatan," kata pemilik salon Wong Lee Ting  soal pelonggaran lockdown di Malaysia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

15 jam lalu

Pupuk Urea Kujang. TEMPO/Subekti
Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

23 jam lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Menperin Sebut Produk Apple Bisa Lebih Murah Kalau Proses Manufaktur di Indonesia

1 hari lalu

Menperin Sebut Produk Apple Bisa Lebih Murah Kalau Proses Manufaktur di Indonesia

Pemerintah menginginkan perusahan-perusahaan teknologi dunia seperti Apple menjadikan Indonesia sebagai bagian supply chain.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

1 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

5 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

5 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

5 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.