TEMPO.CO, Paris – Otoritas Prancis mencatat jumlah korban meninggal harian akibat wabah virus Corona atau Covid-19 mengalami penurunan pada Rabu, 10 Juni 2020.
Jumlahnya hanya sepertiga dari sehari sebelumnya.
Namun, jumlah kasus baru infeksi Corona atau Covid-19 justru meningkat lagi satu bulan setelah strict lockdown atau pembatasan ketat kegiatan publik dilonggarkan.
Menteri Kesehatan mengatakan jumlah korban meninggal pada Rabu hanya 23 orang dibandingkan rerata 53 korban tewas selama 15 hari terakhir.
Pada Selasa, sebanyak 87 orang meninggal akibat wabah Corona atau Covid-19.
Ini membuat jumlah total korban meninggal Covid-19 di Prancis tercatat sebanyak 29.319 orang.
Ini merupakan peringkat kelima secara global. AS dan Inggris menempati urutan pertama.
Namun, jumlah kasus baru Corona pada Rabu tercatat sebanyak 545 orang.
Angka ini berada di bawah 500 selama tiga hari sebelumnya.
Selama 15 hari terakhir, Prancis telah melaporkan rerata kasus baru sebanyak 639 orang.
Menurut catatan Reuters, jumlah korban terinfeks Corona atau Covid-19 di Prancis bakal mencapai 191 ribu orang jika angka ini ditambahkan dengan pasien dari rumah panti jompo.
Ini artinya Prancis menempati urutan kesembilan untuk jumlah korban virus Corona atau Covid-19.
Jumlah pasien di rumah sakit juga turun 283 orang menjadi 11.678 orang pada Rabu.
Jumlah ini sempat mencapai 32.292 orang pada pertengahan April saat wabah Corona atau Covid-19 mencapai puncaknya.
Sedangkan jumlah pasien yang dirawat di ruang rawat intensif atau ICu turun 22 orang menjadi 933.
Jumlah ini pernah mencapai 7.148 orang pada 8 April 2020 di Prancis. Kedua angka jumlah total pasien dan pasien yang dirawat di ICU menjadi indikator untuk mengukur keberhasilan melawan pandemi Coroa atau Covid-19.