TEMPO.CO, Jakarta - Badan amal yang didirikan Paus Fransiskus, Caritas menyalurkan dana kepada siapa saja yang kehilangan pekerjaan karena lockdown wabah COVID-19 di Italia dan tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah Italia.
Bantuan dana Work Dignity senilai US$ 1,13 atau setara Rp 15,9 miliar disediakan Vatican untuk mereka yang berjuang di tengah krisis ekonomi akibat lockdown.
Paus Fransiskus dalam suratnya kepada Kardinal Angelo De Donatis, vikaris jenderal Keuskupan Roma mengatakan, dana amal itu untuk mendukung mereka yang kehilangan mata pencarian akibat wabah COVID-19, tidak peduli agama mereka.
"Begitu banyak Muslim di Roma telah kehilangan pekerjaan dan sebagian besar pendapatan mereka selama periode sulit ini. Kita berbicara tentang orang yang perlu menghidupi keluarga mereka dan mereka yang tidak memenuhi syarat untuk bantuan negara karena mereka tidak memiliki pekerjaan tetap," kata Pasquale Marano, pastor yang membuka dapur sup sebagai kegiatan amal di San Giovanni, Roma sebagaimana dilaporkan Arab News, 10 Juni 2020.
Marano kemudian menegaskan bahwa Charity tidak memiliki agama. Paus Fransiskus membentuk badan amal itu untuk membantu siapapun dalam situasi sulit.
"Muslim telah membantu orang Kristen yang membutuhkan di seluruh Italia selama Ramadan tanpa bertanya tentang agama mereka," ujarnya.
Menurut Marano, dia telah menyaksikan peningkatan jumlah kunjungan tunawisma ke dapur sup beberapa pekan terakhir.
Hampir semua pendatang baru di Roma memiliki pekerjaan sebelum lockdown. Mereka bekerja sebagai pelayan dan karyawan di dapur. Sebagian besar mereka berasal dari Maroko, Tunisia, Bangladesh, dan Pakistan.
Paus Fransiskus saat mengumumkan tentang inisiatif bantuan amal tersebut mengajak semua warga Roma berkontribusi untuk pendanaan ini. Dia juga mendesak para imam menjadi orang pertama berkontribusi dan pendukung antusias untuk berbagi di komunitas mereka