TEMPO.CO, Jakarta - Patung Robert Milligan yang dipasang di halaman sebuah museum di Ibu Kota London, Inggris, pada Selasa, 9 Juni 2020, diturunkan. Keputusan itu dampak gelombang protes anti-rasisme kematian George Floyd yang memicu perdebatan di Inggris soal masa lalu kekaisaran Milligan, yang diyakini pernah melakukan penjualan budak.
“Ini sebuah kebenaran yang menyedihkan betapa banyak kota kami dan kekayaan negara dapatkan dari perdagangan budak. Ini tidak harus dirayakan di ruang-ruang publik kami,” kata Wali Kota London Sadiq Khan di Twitter dengan foto patung Milligan.
Patung Robert Milligan pada abad ke-18 di London dicopot setelah gelombang unjuk rasa anti-ras menjadi perdebatan tentang masa lalu kekaisarannya. Sumber: Daily Mail
Sebelumnya, Khan telah mengevaluasi beberapa patung dan nama-nama jalan di sepanjang London untuk menanggapi unjuk rasa di London dan bebarapa kota lain di Inggris. Pada Minggu, 7 Juni 2020, demonstran di Kota Bristol merobohkan patung seorang pedagang budak dan membuangnya ke pelabuhan. Sehari setelahnya, unjuk rasa pecah di Kota Oxford yang diikuti oleh lebih dari seribu orang menuntut agar patung Cecil Rhodes diturunkan.
Situs reuters.com mewartakan patung Milligan semula berdiri di depan Museum London Docklands di ujung kawasan bisnis Canary Wharf. Milligan, yang memiliki perkebunan gula di Jamaica, terlibat dalam pembangunan dermaga West India di London. Masyarakat yang menyaksikan penurunan patung Milligan bersorak-sorai dan bertepuk tangan.
Wali Kota London Borough of Tower Hamlets, John Biggs, mengatakan dia sangat yakin sudah tidak sepatutnya lagi patung tersebut dibiarkan berdiri dipajang. Patung Milligan yang sudah diturunkan rencananya disimpan dulu dan akan diskusikan bagaimana nasib patung itu ke depannya.