TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Belgia akan memberikan sepuluh perjalanan kereta gratis untuk semua penduduk sebagai bagian dari paket meningkatkan pariwisata domestik dan ekonomi setelah pelonggaran lockdown virus corona.
Selain perjalanan gratis, pemerintah juga memberikan potongan PPN, pembayaran kesejahteraan yang lebih tinggi, dan hadiah cek 300 euro (Rp 4,7 juta) yang diperoleh dari keringanan pajak perusahaan kepada karyawan mereka untuk digunakan di restoran atau dalam perjalanan ke teater atau museum.
Dikutip dari CNN, 9 Juni 2020, Belgia memasuki fase ketiga dari langkah-langkah pelonggaran lockdown pada 8 Juni, dengan hampir semua bisnis beroperasi, termasuk hotel, kafe, dan restoran, meskipun ada langkah-langkah jarak sosial.
Meski Belgia termasuk negara yang cepat melonggrkan lockdown, Belgia memiliki salah satu tingkat kematian per kapita yang lebih tinggi di Eropa, dengan lebih dari 9.600 kematian di negara dengan populasi 11,5 juta.
Bahkan Pangeran Joachim, keponakan Raja Belgia Philippe, dipaksa untuk meminta maaf awal bulan ini ketika ia terkena virus corona setelah melanggar lockdown untuk menghadiri pesta di Spanyol.
Belgia akan membuka kembali perbatasannya dengan negara-negara Eropa lainnya pada 15 Juni. Tiket kereta untuk sepuluh perjalanan, yang biasanya seharga 83 euro (Rp 1,3 juta) untuk penumpang berusia di atas 26 tahun, didistribusikan secara gratis untuk semua penduduk untuk digunakan antara 1 Juli dan 1 Desember. Orang-orang Belgia juga dapat membawa sepeda mereka di kereta secara gratis.
Pangeran Joachim, 28 tahun, tengah, positif terkena virus corona. Sumber: mirror.co.uk
Ibu kota Belgia, Brussels, dan kota-kota besar seperti Bruges, Ghent dan Antwerp, semuanya dapat diakses dengan kereta api, seperti juga bukit-bukit berhutan di wilayah Ardennes.
Meski tiket gratis ini terdengar bagus, perusahaan kereta api nasional menyayangkan pemerintah tidak berkonsultasi dengan mereka terlebih dahulu tentang kebijakan ini.
Sophie Dutordoir, kepala perusahaan kereta api umum SNCB, menulis di Twitter pada hari Minggu untuk mengkritik langkah tersebut, mengatakan bahwa kurangnya konsultasi menyebabkan SNCB milik negara menjadi perhatian serius.
"Kami pikir itu hal yang baik bahwa pemerintah kami ingin mempromosikan penggunaan transportasi umum sebagai cara perjalanan yang berkelanjutan," kata juru bicara SNCB Dimitri Temmerman.
"Namun, cara pengambilan keputusan ini pada hari Sabtu tanpa konsultasi menimbulkan pertanyaan yang sangat serius. Pembagian kereta gratis ke seluruh penduduk Belgia menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan sanitasi para pelancong dan staf kami."
"Itulah sebabnya kami meminta konsultasi segera dan semua bantuan yang diperlukan untuk menghindari risiko kepadatan di kereta dan platform kami. Pada saat yang sama, aspek logistik dan keuangan perlu diklarifikasi," kata Temmerman memperkuat pernyataan Dutordoir di Twitter.
Bahkan setelah memberi diskon untuk anak-anak dan pelancong yang tidak memenuhi syarat, proposal tersebut berpotensi membebani jaringan kereta api Belgia dengan hampir 100 juta perjalanan ekstra pada tahun 2020.