Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Ancam Putuskan Hubungan dengan Korea Selatan

image-gnews
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un bersalaman dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di Zona Demiliterisasi atau DMZ di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Selatan, 27 April 2018. Perdamaian abadi antara kedua Korea yang masih dalam kondisi perang kemungkinan akan dibahas pada KTT itu.  Host Broadcaster via REUTERS TV
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un bersalaman dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di Zona Demiliterisasi atau DMZ di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Selatan, 27 April 2018. Perdamaian abadi antara kedua Korea yang masih dalam kondisi perang kemungkinan akan dibahas pada KTT itu. Host Broadcaster via REUTERS TV
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara hari ini mengeluarkan ancaman akan memutus jaringan telepon atau hotline dengan Korea Selatan. Korea Utara juga mengancam akan menutup kantor penghubung antar Korea dan proyek lainnya.

"Pekerjaan ke arah Selatan harus sepenuhnya berubah menjadi melawan musuh," kata sejumlah pejabat tinggi Korea Utara melalui kantor berita negara itu, KCNA yang dikutip Reuters, 9 Juni 2020.

Ancaman ini dikeluarkan karena Korea Selatan tidak menghentikan warganya yang membelot ke Korea Selatan dan beberapa kali mengirimkan brosur-brosur dan benda-benda lainnya ke dalam wilayah Korea Utara.

KCNA melaporkan otoritas Korea Selatan tidak bertanggung jawab membiarkan para pembelot mencederai harga diri pemimpin tertinggi Korea Utara.

"Orang-orang Korea Utara marah dengan perilaku licik dari otoritas Korea Selatan yang dengannya kami masih memiliki banyak hal untuk diselesaikan," ujar KCNA.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daniel Wertz dari Komite Nasional Korea Utara berkantor di Amerika Serikat mengatakan melalui Twitter, Korea Utara mengancam untuk memutus saluran komunikasi yang dibutuhkan selama krisis karena negara ini ingin membuat suasana penuh resiko.

"Ini permainan usang Pyongyang, namun tetap saja berbahaya."

Perang Korea tahun 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata tanpa diikat dengan perjanjian damai. Sehingga Korea Utara dan Korea Selatan pada dasarnya masih dalam situasi perang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

13 jam lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

1 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

2 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.


Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

6 hari lalu

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya. Foto: The Korea Herald
Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

6 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

7 hari lalu

Bendera AS dan Korea Selatan. REUTERS
Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

8 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

8 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif