TEMPO.CO, Jakarta - Kasus virus corona di Arab Saudi terhitung sampai Minggu, 7 Juni 2020, sudah menembus angka 100 ribu kasus. Dalam 10 hari terakhir kasus baru virus corona di negara itu mengalami kenaikan.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan pada hari Minggu saja ada penambahan 3.045 kasus baru. Penambahan sebanyak itu adalah yang pertama kali tertinggi untuk kasus harian di Arab Saudi. Dengan begitu total ada 101.914 kasus virus corona dan 712 kasus berakhir dengan kematian.
Situs middleeastmonitor.com mewartakan virus corona pertama kali menyebar ke Arab Saudi pada 2 Maret 2020. Otoritas kesehatan sebelumnya memproyeksi pada April virus corona bisa saja menular ke sekitar 10 ribu - 200 ribu orang, namun pada 16 Mei Kerajaan Arab Saudi mencatat ada 50 ribu kasus virus corona.
Arab Saudi telah menjadi negara dengan angka penyebaran virus corona keenam di kalangan anggota Dewan Kerja Sama negara Teluk. Infeksi virus corona telah memukul sektor perjalanan lintas negara.
Meski sudah melakukan langkah-langkah memerangi virus corona, penyebaran virus mematikan ini tampaknya terjadi di kalangan pekerja migran, yang tinggal di tempat-tempat sempit sehingga mendorong pemerintah melakukan tes virus corona.
Pandemik virus corona telah menyebar ke 188 negara dan kawasan di dunia sejak menyebar pertama kali di Cina pada akhir Desember 2019. Amerika Serikat, Brazil dan Rusia saat ini telah menjadi negara paling terpukul oleh wabah virus corona. Data dari Universitas Johns Hopkins memperlihatkan ada lebih dari 6,91 juta kasus virus corona total dari seluruh dunia, dari jumlah itu 3,09 juta pasien sembuh.