Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo George Floyd, Aparat Kulit Hitam Dalam Posisi Dilematis

image-gnews
Puluhan ribu orang berkumpul di London, Inggris, berdemonstrasi dengan tema Black Lives Matter terkait tewasnya pria kulit hitam George Floyd di Minneapolis, Amerika. Reuters
Puluhan ribu orang berkumpul di London, Inggris, berdemonstrasi dengan tema Black Lives Matter terkait tewasnya pria kulit hitam George Floyd di Minneapolis, Amerika. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk Rasa kasus kematian George Floyd menempatkan aparat kulit hitam dalam posisi dilematis. Walau mereka mendukung apa yang saudara-saudara mereka perjuangkan, tak jarang ada protokol keamanan yang harus dipatuhi dan bertentangan dengan demonstran.

Salah satunya terjadi Sabtu pekan lalu. Demonstran menyoraki personil Dinas Rahasia Amerika, yang juga berkulit hitam, untuk berlutut sebagai penghormatan terhadap mereka yang meninggal akibat kekerasan aparat. Namun, personil yang berjaga di gedung Departemen Perbendaharaan Amerika itu tidak bisa menurutinya karena protokol keamanan.

"Saya menghormati apa yang kalian perjuangkan. Saya tetaplah bagian dari kalian. Kalian tetap memperjuangkan hak saya. Namun, saya tidak bisa berlutut karena teknis keamanan," ujar personil Dinas Rahasia Amerika tersebut, yang belum diketahui namanya, kepada demonstran sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 8 Juni 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa yang banyak terjadi di Amerika saat ini adalah imbas dari kematian George Floyd. Floyd adalah warga kulit hitam di Minneapolis, Minnesota yang meninggal setelah Kepolisian setempat menindih lehernya dengan lutut.

Hingga berita ini ditulis, unjuk rasa sudah berlangsung lebih dari sepekan. Beberapa di antaranya berujung kerusuhan dan penjarahan di mana warga bertarung dengan aparat keamanan. Tidak sedikit dari aparat-aparat tersebut juga berkulit hitam.

Salah seorang personil Dinas Rahasia Amerika lainnya, yang juga berjaga di depan Kantor Departemen Perbendaharaan, juga dengan sopan menolak. Meski ia sama-sama berkulit hitam, ia mengatakan ada protokol keamanan yang harus ia penuhi. Ia menegaskan bahwa dia mengapresiasi perjuangan komunitasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya masuk ke profesi ini karena saya tumbuh di Georgia. Saya melihat, mendengar, kesaksian para korban (kekerasan). Apa yang kalian perjuangkan menyemangati saya. Anggaplah bahwa apa yang saya lakukan sekarang juga untuk kebaikan kalian," ujarnya.

Secara terpisah, Catrina Thompson, Kepala Kepolisian Winston-Salem, North Carolina, mengatakan bahwa apa yang terjadi terhadap George Floyd tidak merepresentasikan seluruh karakter personil Kepolisian. Jika kenyataannya berbeda, kata Catrina yang juga berkulit hitam, dirinya tidak akan melamar jadi polisi.

"Saya tidak akan berdiri di organisasi ini, dalam wujud apapun, jika ternyata mereka membahayakan anak-anak saya," ujar Catrina.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Tahan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan dalam Kasus Pengadaan LNG

5 hari lalu

Eks Dirut Pertamina, Karen Agustiawan mengenakan rompi oranye, resmi ditetapkan KPK sebagai tahanan dengan kerugian negara Rp 2,1 Triliun, Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
KPK Tahan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan dalam Kasus Pengadaan LNG

KPK resmi tetapkan eks Dirut Pertamina, Karen Agustiawan sebagai tersangka dengan kerugian negara mencapai Rp 2,1 Triliun.


Aparat Iran Ditembak Mati dalam Peringatan Setahun Kematian Mahsa Amini

6 hari lalu

Sebuah sepeda motor polisi terbakar selama protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh
Aparat Iran Ditembak Mati dalam Peringatan Setahun Kematian Mahsa Amini

Seorang anggota pasukan paramiliter Basij Iran yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam ditembak mati dalam peringatan kematian Mahsa Amini


Sosok Bang Long atau Iswandi bin M. Yakub, Ikon Perlawanan Warga Pulau Rempang Alumnus UMY

6 hari lalu

Iswandi alias Abang Long. Istimewa
Sosok Bang Long atau Iswandi bin M. Yakub, Ikon Perlawanan Warga Pulau Rempang Alumnus UMY

Warga Pulau Rempang unjuk rasa karena rencana penggusuran oleh pemerintah untuk investasi Rempang Eco City. Bang Long salah seorang ikon pendemo.


Pil Yaba Narkotika Jenis Baru yang Pertama Kali Masuk Indonesia Dipasok Fredy Pratama

8 hari lalu

Pil sabu Yaba dalam konferensi pers pengungkapan kasus pengedaran narkoba jaringan Jakarta-Banjarmasin di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Jumat, 18 Januari 2019. Tempo/Adam Prireza
Pil Yaba Narkotika Jenis Baru yang Pertama Kali Masuk Indonesia Dipasok Fredy Pratama

Dalam Bahasa Thailand, yaba berarti gila. Pil yaba memiliki fungsi meningkatkan stamina. Namun efeknya bisa mematikan.


Berkunjung ke Amerika, Gibran Bertemu Presiden ECOSOC PBB Bahas UMKM dan Ekonomi Kreatif

10 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah), bersama Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) PBB Paula Navaes (tiga dari kiri) dan Duta Besar Perutusan Tetap RI untuk PBB ArrmanathaNasir (paling kiri) dalam pertemuan di New York, Amerika Serikat, Selasa, 12 September 2023. Foto: Istimewa
Berkunjung ke Amerika, Gibran Bertemu Presiden ECOSOC PBB Bahas UMKM dan Ekonomi Kreatif

Pertemuan antara Walikota Solo Gibran Rakabuming dengan Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) PBB Paula Navaes menjadi salah satu agenda putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Amerika Serikat. Pertemuan keduanya berlangsung di New York, Selasa, 12 September 2023, waktu setempat.


Demo Penolakan Rempang Eco City Berakhir Ricuh, BP Batam: Kerugian Mencapai Rp 250 Juta

11 hari lalu

Petugas Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam berada di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam yang rusak akibat aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Demo Penolakan Rempang Eco City Berakhir Ricuh, BP Batam: Kerugian Mencapai Rp 250 Juta

BP Batam memperkirakan nilai kerugian akibat kericuhan saat demonstrasi penolakan relokasi warga Pulau Rempang Senin kemarin mencapai Rp 250 juta.


Kondisi Terkini Rempang: Warga Resah Dicari Polisi, Polda Kepri Minta Warga Tidak Usah Takut

12 hari lalu

Spanduk imbauan tempat pendaftaran relokasi warga Rempang, Kota Batam, Selasa, 12 September 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kondisi Terkini Rempang: Warga Resah Dicari Polisi, Polda Kepri Minta Warga Tidak Usah Takut

Warga tidak berani keluar rumah karena adanya informasi massa aksi anarkis dicari polisi.


Unjuk Rasa di Batam Ricuh, Koalisi Masyarakat Sipil Minta Polisi Tidak Gunakan Gas Air Mata

12 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata saat membubarkan unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Unjuk Rasa di Batam Ricuh, Koalisi Masyarakat Sipil Minta Polisi Tidak Gunakan Gas Air Mata

Aksi unjuk rasa masyarakat melayu di BP Batam dipaksa mundur oleh polisi. Massa membubarkan diri setelah ditembak gas air mata.


Polisi Tangkap dan Tes Urine 43 Pengunjuk Rasa di BP Batam, Koalisi Masyarakat Sipil Bersuara Tragedi Pulau Rempang

12 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata saat membubarkan unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Polisi Tangkap dan Tes Urine 43 Pengunjuk Rasa di BP Batam, Koalisi Masyarakat Sipil Bersuara Tragedi Pulau Rempang

Polisi tangkap 43 peserta aksi unjuk rasa di BP Batam, di Pulau Rempang. Soal Rempong Eco City dikritisi Koalisi Masyarakat Sipil.


Proyek Rempang Eco-City: Demontrasi Masyarakat Melayu Ricuh, Kantor BP Batam Rusak, Warga Ditangkap

13 hari lalu

Salah seorang massa diamankan saat melakukan unjuk rasa di depan kantor BP Batam, Senin, 11 September 2023. Foto Yogi Eka Sahputra
Proyek Rempang Eco-City: Demontrasi Masyarakat Melayu Ricuh, Kantor BP Batam Rusak, Warga Ditangkap

Ricuh di depan kantor BP Batam setidaknya merusak kaca-kaca kantor BP Batam dan pagar.