TEMPO.CO, Jakarta - Facebook menghapus sekitar 190 akun media sosial yang terhubung dengan beberapa kelompok supremasi kulit putih yang menyebarkan kebencian dan melakukan kekerasan bersenjata.
Kelompok ini berencana mendorong anggota-anggotanya untuk menyusup di unjuk rasa yang mengecam perilaku rasis polisi hingga menewaskan pria kulit hitam George Floyd dua minggu lalu.
Menurut laporan The Associated Press dan dikutip Al Arabiya.net, 6 Juni 2020, akun-akun yang ada di Facebook dan Instagram terhubung dengan dua kelompok supremasi kulit putih, Proud Boys dan the American Guard yang sudah lebih dahulu diblokir.
"Kami melihat kelompok-kelompok ini berencana menggerakkan pendukung dan anggota untuk secara fisik hadir di unjuk rasa dan dalam beberapa kasus dipersiapkan untuk membawa senjata," kata Brian Fishman, direktur anti-terorisme dan kebijakan organisasi berbahaya Facebook.
Namun Facebook tidak merinci pengguna akun yang merupakan jaringan supremasi kulit putih termasuk rencana spesifik mereka. Facebook hanya menjelaskan, sekitar 190 sudah dihapus.
Facebook akan terus menghapus akun grup maupun halaman yang dibuat oleh pengguna dengan berusaha menabrak larangan itu.