TEMPO.CO, Jakarta - Beredar sebuah petisi yang menyerukan agar lagu-lagu penyanyi asal Inggris Dua Lipa tidak dimasukkan dalam daftar lagu Army Radio di Isreal. Petisi itu diterbitkan oleh sebuah lembaga nirlaba Im Tirtzu di Israel yang tersinggung dengan unggahan Dua Lipa di Instagram.
Situs middleeastmonitor.com mewartakan unggahan Dua Lipa itu menyoroti perlakuan buruk anak-anak Palestina oleh militer Israel. Im Tirtzu mendesak Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dan Menteri Kebudayaan Israel Yahiel Tropper agar menginstruksikan Army Radio tidak lagi memutar lagu-lagu Dua Lipa.
Penyanyi Dua Lipa naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan di ajang Grammy Awards di Los Angeles, California, AS, 10 Februari 2019. REUTERS/Mike Blake
Dua Lipa dalam unggahannya pekan lalu membandingkan tentara Israel dengan seorang polisi kulit putih di Amerika Serikat yang melakukan kekerasan hingga memicu unjuk rasa ras di hampir penjuru Amerika Serikat.
“Ketika semua orang sedang dalam mood yang bagus untuk membicarakan HAM, ini yang terjadi setiap hari di Palestina. Orang-orang tangguh dan besar sepertinya menikmati memukul dan menembaki anak-anak. Mereka bahkan punya kaos dengan gambar perempuan hamil Palestina dengan penembak jitu di area perutnya dan tulisan ‘satu tembakan dua terbunuh’. Tapi jangan khawatir, mereka semua teroris. Kami sungguh mengerti,” tulis Dua lipa dalam ungguhannya yang punya pengikut atau followers 46 juta.
Dalam unggahan itu dituliskan pula ketika orang-orang mengatakan bebaskan Palestina, itu bukan berarti umat Muslim yang ketakutan akan masuk ke Tel Avivi dan mengacaukan pesta-pesta di pantai. Namun sebaliknya, sebuah permintaan sederhana, yakni kedaulatan dan kebebasan.
Dua Lipa saat ini berpacaran dengan model dan musisi Anwar Hadid, yang seorang putra Mohammad Hadid warga Palestina yang lahir di Nazareth. Keluarga Hadid tidak pernah menutup asal keturunan mereka dan sebaliknya menunjukkan solidaritas kepada masyarakat Palestina. Keluarga Hadid juga rutin mengunggah permasalahan yang dihadapi masyarakat Palestina.
Dalam petisi yang ditulis Im Tirtzu menyebut ada hasutan terhadap tentara Israel, anti-Semitisme, ada fitnah, teori konspirasi dan kebohongan bulat-bulat dalam unggahan Dua Lipa. Dengan begitu, lagunya seharusnya tidak lagi diputar di stasiun radio yang berafiliasi dengan IDF atau tentara Israel.
Army Radio menanggapi petisi itu mengatakan tidak memboikot artis mana pun. Lagu-lagu yang diputar dipilih atas pertimbangan editor dari setiap segmen.