Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo George Floyd, Trump Minta 10 Ribu Tentara di Washington

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Seorang perempuan memegang plakat ketika petugas penegak hukum berjaga-jaga saat protes menentang ketimpangan rasial setelah kematian George Floyd, di Washington, AS, 6 Juni 2020. [REUTERS / Erin Scott]
Seorang perempuan memegang plakat ketika petugas penegak hukum berjaga-jaga saat protes menentang ketimpangan rasial setelah kematian George Floyd, di Washington, AS, 6 Juni 2020. [REUTERS / Erin Scott]
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meminta pengerahan sekitar 10 ribu tentara aktif untuk menjaga keamanan di Ibu Kota Washington terkait merebaknya demonstrasi massal memprotes tewasnya seorang warga kulit hitam George Floyd.

Trump mengatakan ini dalam sebuah rapat di Kantor Oval, yang berlangsung cukup panas pada Senin pekan lalu.

Namun, permintaan Trump ini mendapat penolakan dari Jaksa Agung William Barr, Menteri Pertahanan Mark Esper dan Kepala Staf Gabungan, Mark Milley.

“Untuk mencoba memenuhi permintaan Trump, Esper dan Milley menggunakan sesi telepon dengan para gubernur negara bagian untuk meminta mereka menggunakan pasukan Garda Nasional di masing-masing negara bagian,” kata seorang pejabat tinggi kepada CBS News pada Sabtu, 6 Juni 2020.

Pada hari yang sama awal pekan ini, Pentagon mulai membawa masuk sekitar 1.600 pasukan aktif untuk bermarkas di luar Distrik Columbia.

Esper dan Milley kemudian berangkat menuju Kantor Lapangan FBI di Washington, yang menjadi pusat komando bagi militer dan petugas penegak hukum, untuk memantau jalannya protes.

Dalam perjalanan mereka mendapat telepon dari Gedung Putih untuk datang dan memberi informasi terkini kepada Trump.

Namun, setibanya di Gedung Putih, mereka tidak diminta memberi informasi terkini kepada Trump.

Alih-alih keduanya diminta tinggal untuk menemani Trump memberikan pidato di taman Rose Garden.

Keduanya juga diminta untuk menemani perjalanan melintasi lapangan Lafayette Park menuju Gereja St. John.

Milley sempat menggunakan seragam pada pagi hari. Namun, dia mengganti pakaian ke pakaian tempur karena dia akan tinggal lama di pusat komando FBI tadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kedua pejabat tidak menyadari tujuan perjalanan melintasi lapangan Lafayette Park itu adalah untuk berfoto di depan gereja,” begitu dilansir CBS.

Pada Rabu pagi, atau dua hari setelah berlangsungnya demonstrasi damai, Esper memerintahkan 700 anggota pasukan dari 82nd Airborne Division untuk kembali ke markas Fort Bragg.

Dia mengatakan dalam briefing di Pentagon bahwa dia tidak setuju dengan penggunaan UU Insurrection yang mengizinkan pengerahan pasukan aktif ke jalanan.

Karena pernyataan ini, Trump memarahi Esper dalam pertemuan di Gedung Putih pada hari itu.

Seusai pertemuan, Esper membalik rencananya memulangkan 700 pasukan ke markas.

Ini terjadi setelah dia mendapat informasi demonstran merencanakan aksi satu juta pawai di Washington pada Sabtu.

Setelah situasi mereda, Esper memulangkan 700 pasukan tadi dan hanya meninggalkan 350 pasukan untuk berjaga di Fort Myer, Virginia.

CNN melansir Milley mengatakan pengerahan pasukan aktif belum diperlukan karena situasinya belum memenuhi syarat.

Soal sesi foto di depan gereja tadi, seorang sumber CNN mengatakan keduanya menyesal itu terjadi karena adanya nuansa politis.

Esper pernah mengatakan pekan ni berusaha menghindari acara bersifat politis meskipun tidak selalu berhasil. Milley belum berkomentar soal fotonya bersama Trump sambil mengenakan pakaian tempur.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Ngambek karena AS Tak Veto Resolusi DK PBB, Netanyahu Batal Kirim Delegasi ke Washington

2 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Ngambek karena AS Tak Veto Resolusi DK PBB, Netanyahu Batal Kirim Delegasi ke Washington

PM Israel Benjamin Netanyahu membatalkan kunjungan resmi delegasi tingkat tinggi ke Washington, setelah disahkannya resolusi DK PBB


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

7 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

7 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

7 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

8 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.


Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

8 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

8 hari lalu

Suasana sepi di depan Gedung DPR/MPR  hingga pukul 14.15 WIB Rabu 20 Maret 2024. Rombongan pengunjuk rasa yang dikabarkan akan kembali melakukan aksinya belum yang terlihat. TEMPO/Defara Dhanya
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

Aksi demontrasi tolak pemilu curang di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah berlangsung sejak Senin lalu. Namun hari ini belum terlihat


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

8 hari lalu

Penutupan jalan di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 pada hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

Menjelang penetapan hasil Pemilu hari ini, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat yang berada di depan Kantor KPU, ditutup.