TEMPO.CO, Minneapolis – Sejumlah demonstran di Minneapolis, Amerika Serikat, meneriaki Wali Kota Jacob Frey, setelah dia mengatakan tidak mendukung pembubaran departemen polisi di sana terkait tewasnya seorang warga kulit hitam bernama George Floyd akibat tindakan brutal seorang polisi.
Sejumlah demonstran beraksi di depan rumah Jacob Frey dan memintanya keluar menemui warga.
Mereka meminta Frey untuk mencabut dana bagi departemen kepolisian di sana.
Saat Frey menjawab dia tidak akan melakukan itu, demonstran menyorakinya.
“Pulang saja Jacob, pulang,” begitu rekaman video di sejumlah akun sosial media seperti Twitter pada Sabtu, 6 Juni 2020.
Dalam pernyataan ke media, juru bicara dari Frey mengatakan wali kota kukuh untuk bekerja sama dengan Kepala Polisi Arradondo untuk melakukan reformasi struktural mendalam dan mencabut akar rasisme.
“Tapi dia tidak mendukung pembubaran departemen polisi,” kata juru bicara ini.
Kepada media WCCO, Frey mengatakan dia mendukung reformasi struktural besar-besaran untuk memperbaiki sistem rasis dan menangani isu ketimpangan sosial.
Konfrontasi antara Frey dan demonstran ini terjadi di tengah merebaknya aksi demonstrasi belasan ribu orang di berbagai negara memprotes kasus tewasnya George Floyd.
Seorang polisi Minnesota bernama Derek Chauvin terekam menindih leher belakang George Floyd saat melakukan penangkapan di jalan pada 25 Mei 2020.
George Floyd terekam kamera amatir, yang kemudian viral, mengatakan dia sulit bernapas. Namun, Chauvin terus menindih leher Floyd selama nyaris sembilan menit. Belakangan dikabarkan Floyd meninggal seperti dilansir Channel News Asia.