Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Prancis Latih Anjing Lacak Virus Corona dari Ketiak

image-gnews
Anjing Malinois Belgia.[wikimedia.org]
Anjing Malinois Belgia.[wikimedia.org]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Studi yang dilakukan ilmuwan Prancis menemukan anjing kemungkinan bisa melacak orang yang terinfeksi virus corona (Covid-19) melalui aroma ketiak.

Para peneliti dari National Veterinary School di Alfort melatih delapan anjing gembala Malinois Belgia untuk mengidentifikasi pasien virus corona dari sampel bau yang diambil dari ketiak lebih dari 360 subjek, baik yang sehat maupun yang menderita Covid-19, dikutip dari laporan South China Morning Post, 7 Juni 2020.

Tingkat keberhasilan anjing bervariasi dari 83 hingga 100 persen, menurut sebuah makalah yang diterbitkan pada hari Jumat di Biorxiv.org, situs web yang membawa studi yang belum ditinjau peer review.

"Kami menyimpulkan bahwa ada bukti kuat bahwa anjing dapat mendeteksi seseorang yang terinfeksi oleh virus yang bertanggung jawab atas penyakit Covid-19," kata profesor Dominique Grandjean, yang merupakan bagian dari tim peneliti.

Menurut majalah Science, hidung anjing sekitar 100 juta kali lebih sensitif daripada manusia dan penelitian sebelumnya menunjukkan kemampuan mereka untuk mengendus berbagai penyakit, termasuk diabetes dan beberapa kanker.

Tim Grandjean memilih anjing-anjing dari departemen layanan darurat di Paris dan Corsica, dan dari pusat pelatihan anjing di Beirut, Lebanon. Semua hewan sebelumnya telah dilatih untuk bekerja dalam misi pencarian dan penyelamatan, mendeteksi bahan peledak atau mengendus kanker usus besar.

Grandjean mengatakan para peneliti menggunakan sampel bau ketiak karena mengandung sinyal kimia yang kuat yang mengindikasikan kemungkinan patogen dalam tubuh, tetapi bukan virus itu sendiri, sehingga tidak membahayakan keselamatan hewan.

Tidak ada strain hidup atau gen virus yang terdeteksi pada sampel keringat pasien Covid-19.

"Kemungkinan penularan infeksi minimal atau tidak ada," kata Grandjean.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum percobaan, anjing dibiasakan dengan bau Covid-19 dan dilatih untuk duduk ketika mereka menemukannya.

Dalam tes itu sendiri, yang melibatkan setiap anjing yang melakukan antara 15 dan 68 identifikasi, empat hewan mencapai skor sempurna, sementara yang lain mencapai tingkat akurasi antara 83 dan 94 persen, kata laporan itu.

Ilmuwan Inggris juga sedang melatih kemampuan anjing untuk melacak virus corona.

Pemerintah Inggris telah mengucurkan 500.000 poundsterling (Rp 9 miliar) untuk penelitian, yang dilakukan oleh London School of Hygiene dan Tropical Medicine (LSHTM), Universitas Durham dan badan amal Inggris, Medical Detection Dogs, menurut laporan Reuters.

Medical Detection Dogs mengatakan sebelumnya mereka melatih anjing untuk mendeteksi kanker tertentu, seperti penyakit Parkinson dan malaria.

Ilmuwan Amerika Serikat juga melatih anjing untuk mendeteksi virus corona. Dilaporkan The Independent, dalam program uji coba yang dijalankan oleh Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Pennsylvania ini, delapan anjing dilatih untuk mengendus virus corona dari sampel urin dan liur.

Profesor James Logan, kepala departemen pengendalian penyakit di LSHTM, mengatakan kepada Sky News jika uji coba berhasil, ini dapat merevolusi cara mengonversi virus dengan potensi untuk menghitung jumlah orang yang tinggi.

Jika uji lacak virus corona berhasil, seekor anjing dapat memeriksa hingga 250 orang per jam dan digunakan di ruang publik dan di bandara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

22 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


5 Kiat Merawat Kesejahteraan Hewan Peliharaan

56 hari lalu

Ekspresi seekor anjing saat diberkati oleh pendeta pada upacara memperingati Pesta San Antonio Abad, santo pelindung hewan peliharaan di Katedral San Bernardino de Siena, Xochimilco di pinggiran Mexico City, Meksiko 18 Januari 2024. REUTERS/Raquel Cunha
5 Kiat Merawat Kesejahteraan Hewan Peliharaan

Kesejahteraan hewan peliharaan misalnya kucing atau anjing tak hanya soal kebutuhan pakan dan kandangnya


Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

26 Januari 2024

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

Kejati DKI menyatakan sudah menerima berkas perkara kasus dugaan seorang pria diculik, dianiaya, dan disekap di kandang anjing.


Balita di India Diserang Anjing Galak

24 Januari 2024

Ilustrasi anjing German Shepherd. Shutterstock
Balita di India Diserang Anjing Galak

Sudah tiga kali kejadian di Delhi India sepanjang Januari 2024, anak-anak diserang anjing galak.


5 Makanan yang Berbahaya bagi Anjing, Bisa Sebabkan Kematian

20 Januari 2024

Ilustrasi makanan anjing. Shutterstock
5 Makanan yang Berbahaya bagi Anjing, Bisa Sebabkan Kematian

Jangan beri anjing lima makanan berikut. Efeknya sungguh berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian.


Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Ketua paguyuban pedagang atau pemilik usaha kuliner olahan daging anjing Agus Triyono memberikan pernyataan kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 20 Januari 2024. Para pedagang berharap ada solusi bagi mereka terkait rencana pengaturan atau pelarangan peredaran daging anjing di Kota Solo. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.


Mengenali 5 Jenis Serigala di Berbagai Negara

15 Januari 2024

Ras anjing serigala Cekoslowakia ini dikembangkan sebagai anjing penyerang untuk kegunaan dalam Operasi Khas ketentaraan yang dilakukan oleh Tentara Cekoslowakia, tetapi kemudian juga digunakan dalam pencarian dan penyelamatan, pelacakan, penggembalaan, ketangkasan, kepatuhan, dan pemburuan. Harga anjing yang memiliki berat normal sekitar 26 kg dan tinggi sekitar 65 sentimeter ini bisa mencapai 80 hingga 133 juta rupiah. luxxory.com
Mengenali 5 Jenis Serigala di Berbagai Negara

Serigala abu-abu tergolong hewan liar besar


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.