TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Arab Saudi pada Sabtu, 7 Juni 2020, melaporkan ada 3.121 kasus baru virus corona. Angka itu sejauh ini tertinggi untuk penambahan kasus per hari.
Dengan adanya penambahan kasus sebanyak itu, maka total di Arab Saudi ada 98.869 kasus virus corona. Ibu Kota Riyadh sejauh ini menjadi wilayah dengan kasus baru virus corona tertinggi di negara itu, di mana dalam 24 jam terakhir ada 900 kasus infeksi virus corona terkonfirmasi.
Situs english.alarabiya.net mewartakan Kota Jeddah menjadi wilayah dengan penambahan kasus baru virus corona tertinggi kedua di Arab Saudi dengan 572 kasus yang terjadi.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyebut dalam 24 jam terakhir ada 34 pasien meninggal karena Covid-19. Angka ini mengalami kenaikan sehingga total pasien virus corona yang meninggal di Arab Saudi sebanyak 676 orang.
Sementara jumlah pasien sembuh dari virus corona mengalami kenaikan menjadi 71.791 orang setelah ada penambahan 1.175 pasien sembuh.
Kementerian Kesehatan Singapura pada Jumat kemarin telah memperingatkan telah memantau kasus-kasus yang dilaporkan di Riyadh untuk menentukan apakah memperketat akan aturan, diantaranya memberlakukan jam malam jika memang diperlukan. Sedangkan di Kota Jeddah, jam malam sudah diberlakukan menyusul tingginya kasus virus corona di wilayah itu. jam malam terhitung mulai 3 sore – 6 pagi.
Arab Saudi masih menghentikan sementara aktivitas masyarakat di luar rumah. Salat berjamaah di masjid pun masih dihentikan sementara.
Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al-Rabiah mendesak masyarakat agar mematuhi aturan social distancing dan mengikuti peraturan yang ditujukan demi mencegah penyebaran infeksi virus corona.