TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi akhirnya memperbolehkan warganya untuk kembali menunaikan Salat Jumat berjamaah. Hal itu menjadi yang pertama untuk Arab Saudi setelah dua bulan masa karantina akibat virus Corona (COVID-19).
"Kurang lebih 100 ribu jemaat mengikuti Salat Jumat (waktu setempat) di Masjid Nabawi, Madinah," ujar otoritas Arab Saudi yang bertanggung jawab atas pengelolaan Masjid Nabawi, Jumat, 5 Juni 2020.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Arab Saudi telah membuka hampir semua masjidnya pada Ahad kemarin agar bisa digunakan untuk beribadah kembali. Hanya masjid di kota Mekkah saja yang belum seluruhnya dibuka.
Walau mayoritas masjid sudah bisa digunakan untuk beribadah kembali, pembatasan sosial tetap diberlakukan Pemerintah Arab Saudi. Tiap jemaat dipisahkan sejauh kurang lebih 2 meter untuk memastikan tidak ada penularan Corona. Sementara itu, untuk anak-anak berusia di bawah 15 tahun, dilarang untuk Salat Jumat dahulu.
Selain pembatasan sosial tetap diberlakukan, Kementerian Agama Arab Saudi juga meminta khotbah pekan ini terkait virus Corona. Menteri Agama Arab Saudi, Shaikh Abdul Latif Bin Abdul Aziz, meminta hal tersebut agar jemaat tidak lupa dengan bahaya virus bernama resmi COVID-19 itu.
"Toilet dan tempat wudhu ditutup, dilengkapi dengan larangan membagikan air di dalam kawasan masjid. Pengajian juga ditiadakan dulu untuk sementara waktu," sebagaimaan dikutip dari Gulf News.
Hingga berita ini ditulis, Arab Saudi tercatat memiliki 95.748 kasus virus Corona (COVID-19), bertambah 2.591 kasus dalam 24 jam terakhir. Adapun untuk jumlah korban jiwa ada 642 orang.
ISTMAN MP | GULF NEWS