TEMPO.CO, Los Angeles - Sejumlah aksi penjarahan terjadi lagi di sejumlah kota di Amerika Serikat dengan salah satu lokasi sasaran penjarahan adalah kawasan elit Melrose Avenue di Los Angeles.
“Rekaman video menunjukkan sekelompok orang menjarah sebuah galeri seni,” begitu dilansir News dan Los Angeles Times pada Kamis, 4 Juni 2020.
Ratusan orang juga dilaporkan menjarah sebuah dealer mobil di San Leandro.
Los Angeles Times melaporkan ada sekitar 80 mobil dicuri. Sebagian mobil langsung dikendarai di depan mobil polisi yang tiba di lokasi.
Polisi melaporkan ada ribuan penjarah beraksi menyerang pusat perbelanjaan seperti Walmart, Home Depot, dan Costco.
Sejumlah video menunjukkan adanya batu yang ditaruh di sejumlah lokasi di beberapa kota di AS.
Batu-batu ini diduga sengaja disiapkan untuk aksi vandalisme dan penjarahan.
Polisi menemukan adanya tumpukan batu di sejumlah area di sekitar lokasi demonstrasi di New York, Kansas City, Dallas, dan Fayettiville di Carolina Utara.
Komisioner Polisi New York, Dermot Shea, menggunggah video yang merekam petugas polisi membersihkan beberapa peti berisi batu besar.
“Ini yang petugas kami sedang tangani: penjarahan terkoordinasi. Tumpukan batu diletakkan di lokasi strategis di seluruh kota New York,” kata Shea lewat cuitan di Twitter.
Namun, seorang anggota dewan kota mengatakan batu-batu itu adalah untuk keperluan konstruksi bangunan.
Aksi demonstrasi besar-besaran dan kerusuhan massal serta penjarahan terjadi setelah seorang polisi dan tiga rekannya terlibat tindak kekerasan terhadap seorang warga kulit hitam bernama George Floyd.
Seorang polisi kulit putih terlihat menangkap Floyd dan menelungkupkannya di jalan sambil menindih leher belakang Floyd dengan dengkul selama sekitar 9 menit.
George Floyd kemudian meninggal dan ini menimbulkan kemarahan warga terhadap polisi di Minneapolis.
Unjuk rasa memprotes tewasnya George Floyd menyebar di sejumlah kota di AS termasuk Ibu Kota Washington DC dan lapangan di seberang Gedung Putih seperti dilansir Reuters.