Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

George Floyd Tewas, Obama Minta Revisi Kebijakan Polisi

Reporter

Editor

Budi Riza

Mantan Presiden AS Barack Obama berbicara selama acara Obama Foundation di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Desember 2019. [REUTERS / Lim Huey Teng / File Foto]
Mantan Presiden AS Barack Obama berbicara selama acara Obama Foundation di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Desember 2019. [REUTERS / Lim Huey Teng / File Foto]
Iklan

TEMPO.COWashington – Bekas Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mendesak semua wali kota untuk mengkaji ulang kebijakan kekerasan yang digunakan polisi terkait insiden tewasnya pria kulit hitam George Floyd.

Obama, yang merupakan Presiden pertama berkulit hitam di AS, meminta wali kota berkonsultasi dengan masyarakat mengenai kebijakan baru polisi.

Ini terkait tindak kekerasan oleh seorang polisi kulit putih AS terhadap warga kulit hitam bernama George Floyd, yang berujung kematian.

Insiden ini terekam dalam video amatir yang viral di sosial media. Warga yang menonton video ini turun ke jalan memprotes tindak kekerasan polisi.

Sejumlah aksi unjuk rasa terjadi dan diwarnai kerusuhan serta penjarahan di AS.

“Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi masyarakat untuk menyadari mengenai faktor-faktor yang melatarbelakangani ini semua,” kata Obama dalam siaran langsung dari rumahnya di Washington DC seperti dilansir Reuters pada Kamis, 4 Juni 2020.

Obama melanjutkan,”Ini menjadi kesempatan bagi kita untuk bekerja sama mengatasinya, untuk mengubah Amerika dan membuatnya sesuai dengan standar tertingginya.”

Obama juga menyampaikan pesan kepada kalangan muda AS berkulit warna.

“Saya ingin Anda tahu bahwa Anda penting. Saya ingin Anda tahu bahwa nyawa Anda penting. Bahwa impian-impian Anda penting,” kata Obama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pidato Obama ini terlihat kontras dengan pidato dan pernyataan Presiden AS, Donald Trump, soal insiden tewasnya George Floyd.

Trump juga melontarkan sejumlah pernyataan keras soal demonstrasi, yang sebagiannya diwarnai kerusuhan dan penjarahan.

Trump mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk mendominasi aksi unjuk rasa yang terjadi.

Dia juga sempat mengatakan penjarahan akan memicu aksi penembakan.

Belakangan dia meralat ini bukan ancaman tapi hanya pernyataan saja.

Obama juga mengritik orang-orang yang hanya fokus pada aksi protes yang sedang terjadi seperti Trump.

“Bagi mereka yang bicara soal protes, tolong ingat ini: negara ini didirikan lewat protes. Namanya Revolusi Amerika,” kata Obama soal aksi protes warga terkait tewasnya George Floyd.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

8 hari lalu

Ahmad Munjizun. Instagram
Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

Mahasiswa S3 jurusan ilmu sains hewan di North Carolina State University, Amerika Serikat tak menyangka bisa meraih gelar doktor.


Manfaat Konsumsi Umbi Garut Umbi Asal Amerika yang Bisa Mengobati Luka

10 hari lalu

Umbi-umbian bakar batu di festival kuliner khas Pulau Tanibar di Kongres Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke IV, Minggu (12/4). TEMPO/Eni Saeni
Manfaat Konsumsi Umbi Garut Umbi Asal Amerika yang Bisa Mengobati Luka

Umbi Garut yang berasal dari Amerika ini tak hanya mengenyangkan, namun juga punya manfaat kesehatan


LPS Jelaskan Dampak Positif dan Negatif Gagal Bayar Utang Amerika ke RI

10 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
LPS Jelaskan Dampak Positif dan Negatif Gagal Bayar Utang Amerika ke RI

Amerika Serikat (AS) berpotensi mengalami gagal bayar utang alias default. Ketua Dewan Komisaris Lembaga Penjamin Simpanan atau DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa buka suara terkait hal ini.


70 Mahasiswa akan Jalani Studi di 4 Kampus Amerika Lewat IISMA 2023, Ada Yale University

11 hari lalu

Sebanyak 25 mahasiswa Indonesia terpilih untuk mengikuti program beasiswa Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) di University California (UC) Davis, Amerika Serikat. ANTARA/HO-KJRI San Francisco
70 Mahasiswa akan Jalani Studi di 4 Kampus Amerika Lewat IISMA 2023, Ada Yale University

70 penerima beasiswa IISMA yang akan menjalani studi di empat perguruan tinggi salah satunya Yale University.


Profil Barack Obama, Mantan Presiden AS yang Masuk Daftar Hitam Rusia Bersama 500 Orang

16 hari lalu

Mantan Presiden AS Barack Obama menghadiri pelantikan Joe Biden sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat di Washington, AS, 20 Januari 2021. Tiga mantan Presiden AS menghadiri pelantikan Joe Biden. REUTERS/Brendan McDermid
Profil Barack Obama, Mantan Presiden AS yang Masuk Daftar Hitam Rusia Bersama 500 Orang

Barack Obama adalah salah satu dari 500 orang yang masuk daftar hitam Rusia. Berikut profil mantan presiden AS tersebut.


Barack Obama Masuk Daftar Hitam Rusia Bersama 500 Orang

17 hari lalu

Barack Obama bersama istri, Michelle Obama. Foto: Instagram/@barackobama
Barack Obama Masuk Daftar Hitam Rusia Bersama 500 Orang

Rusia membalas Amerika Serikat yang menerapkan 300 sanksi baru dengan melarang masuk 500 WN Amerika.


Rudy Giuliani Mantan Penasehat Trump Digugat karena Pelecehan Seks

20 hari lalu

Rudy Giuliani saat konferensi pers.[Sky News]
Rudy Giuliani Mantan Penasehat Trump Digugat karena Pelecehan Seks

Rudy Giuliani digugat oleh mantan karyawannya atas tuduhan melakukan pelecehan seks selama bekerja padanya.


Joe Biden Ingin Maskapai Amerika Beri Kompensasi ke Penumpang Saat Terjadi Delay

23 hari lalu

Sejumlah orang mengantre tiket dan bagasi setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 27 Desember 2021. Maskapai penerbangan Amerika Serikat membatalkan hampir 1.200 penerbangan pada Minggu, 26 Desember 2021 karena banyak awak kabin yang terkena Covid-19. REUTERS/Lindsey Wasson
Joe Biden Ingin Maskapai Amerika Beri Kompensasi ke Penumpang Saat Terjadi Delay

Perlindungan penerbangan terhadap penumpang pesawat seperti di Eropa rencananya akan diterapkan di Amerika Serikat.


Amerika, Inggris dan Kanada Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Pakistan Buntut Demo Imran Khan

24 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melemparkan batu ke arah polisi selama protes terhadap penangkapan Khan, di Peshawar, Pakistan, 10 Mei 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Amerika, Inggris dan Kanada Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Pakistan Buntut Demo Imran Khan

Ketika protes meletus di berbagai bagian Pakistan, Amerika dan negara lainnya telah mengeluarkan imbauan perjalanan untuk warga negara mereka.


Donald Trump Diputus Bersalah Lecehkan Jurnalis AS, Didenda Rp 73,7 Miliar

27 hari lalu

Pengacara pribadi Donald Trump, Michael Cohen, berdiri di belakang Trump saat dia mencalonkan diri sebagai presiden, di gereja New Spirit Revival Center di Cleveland Heights, Ohio, AS, 21 September 2016.REUTERS/ Jonathan Ernst/File Foto
Donald Trump Diputus Bersalah Lecehkan Jurnalis AS, Didenda Rp 73,7 Miliar

Donald Trump kembali terjerat kasus pelecehan seksual. Ia didenda membayar ganti rugi Rp 73,7 miliar terhadap jurnalis AS.