Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benny Gantz Minta Militer Israel Bersiap Mencaplok Tepi Barat

image-gnews
Pemimpin partai Biru dan Putih, Benny Gantz terlihat saat ia tiba untuk memberikan suara dalam pemilihan parlemen Israel di sebuah tempat pemungutan suara di Rosh Ha'ayin, Israel 17 September 2019. [REUTERS / Ronen Zvulun]
Pemimpin partai Biru dan Putih, Benny Gantz terlihat saat ia tiba untuk memberikan suara dalam pemilihan parlemen Israel di sebuah tempat pemungutan suara di Rosh Ha'ayin, Israel 17 September 2019. [REUTERS / Ronen Zvulun]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz memberitahukan militer Israel, Israel Defense Forces (IDF), untuk bersiap dalam rencana pencaplokan Tepi Barat, Palestina.

Dalam sebuah pernyataan Senin sore, Benny Gantz mengatakan dia telah menginstruksikan kepala pasukan IDF untuk "mempercepat persiapan sebelum langkah-langkah politik dalam agenda di arena Palestina".

Pernyataan itu dipahami secara luas sebagai instruksi kepada IDF untuk mempersiapkan kemungkinan kekerasan yang meluas oleh Palestina, serta kemungkinan konsekuensi regional lainnya, jika Israel bergerak untuk mencaplok beberapa wilayah pendudukan, menurut CNN, 3 Juni 2020.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah tiga kali menyampaikan janji kampanye dalam ketiga pemilu baru-baru ini untuk memperluas pendudukan Israel ke bagian-bagian Tepi Barat, sisa tanah yang direbut oleh Israel pada tahun 1967.

Janji itu diberikan dukungan penuh AS pada Januari ketika Presiden Donald Trump mengungkap rencana perdamaian untuk Timur Tengah, yang menyebut Israel boleh menganeksasi semua permukiman Yahudi di wilayah tersebut serta Lembah Yordan.

Sebaliknya, posisi Gantz dalam pemilu menentang aneksasi sepihak. Gantz mengatakan dia percaya langkah seperti itu hanya akan terjadi dengan dukungan masyarakat internasional.

Namun, dalam perjanjian koalisi, pemimpin partai Biru dan Putih mengesampingkan kekhawatiran itu. Sebaliknya, Gantz menyetujui bahwa Netanyahu dapat mengajukan legislasi yang diperlukan paling cepat 1 Juli, dan hanya membutuhkan dukungan dari Washington serta dari parlemen Israel, yang tampaknya memiliki mayoritas yang jelas mendukung aneksasi.

Meskipun Netanyahu belum menguraikan dengan pasti berapa banyak Tepi Barat yang dia ingin caplok, dia telah mengulangi niatnya berkali-kali dalam beberapa pekan terakhir.

Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa jika terpilih kembali, ia akan memperluas tanah jajahan Israel atas Lembah Yordan, 10 September 2019. [Avshalom Sassoni / Jerusalem Post]

Dua pekan lalu Netanyahu mengatakan kepada anggota parlemen sudah waktunya untuk menerapkan kedaulatan Israel.

Perdana Menteri Netanyahu dilaporkan mengatakan kepada fraksi Likud bahwa ia akan mewujudkan pencaplokan pada jadwal Juli sesuai jadwalnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai indikasi lebih lanjut, Benny Gantz juga bertemu dengan Duta Besar AS untuk Israel David Friedman pada Senin, salah satu pendukung paling vokal aneksasi Israel.

Namun, dalam pertemuan dengan para pemimpin permukiman Tepi Barat pada Selasa, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengindikasikan bahwa pemerintahan Trump memperketat sikapnya pada rencana pemerintah Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat, dan mengisyaratkan bahwa upaya semacam itu mungkin ditunda, menurut seorang pejabat permukiman yang ikut dalam pertemuan itu, dikutip dari Times of Israel.

Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan perdana menteri juga menyampaikan kepada wali kota Tepi Barat bahwa Amerika Serikat "mungkin telah mengurangi antusiasme tentang realisasi pencaplokan".

Sebuah pandangan menunjukkan Lembah Yordania dekat kota Tepi Barat Jericho, 21 Januari 2016.[REUTERS / Mohamad Torokman]

Tepi Barat, bersama dengan Yerusalem Timur, dicaplok oleh Israel dari Yordania selama perang singkat tahun 1967.

Kedua wilayah yang diduduki oleh Israel di bawah status hukum internasional, meskipun Israel membantah yurisdiksi internasional Yerusalem Timur. Israel juga mengatakan meluncurkan Perang Enam Hari sebagai tindakan membela diri.

Komunitas internasional termasuk PBB tetap berkomitmen pada gagasan solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina, yang akan membuat negara Palestina didirikan di Tepi Barat dan Gaza, dengan ibu kota di Yerusalem Timur.

Otoritas Palestina telah menolak rencana perdamaian Trump dan telah mengakhiri koordinasi keamanannya dengan Israel, yang dipandang sebagai kunci untuk mencegah serangan teror, sebagai protes terhadap langkah-langkah menuju aneksasi.

Banyak mantan pejabat pertahanan Israel memperingatkan bahwa aneksasi dapat memicu meluasnya kekerasan di Tepi Barat, terutama pada saat meningkatnya pengangguran dan prospek ekonomi yang mengerikan bagi Palestina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

4 jam lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan


Benjamin Netanyahu Dikritik Mantan Pegawainya

6 jam lalu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menunjukkan foto gudang atom di Teheran selama pidatonya di sidang Majelis Umum PBB ke-73, di kantor pusat AS, Kamis, 27 September 2018. (AP Photo / Richard Drew)
Benjamin Netanyahu Dikritik Mantan Pegawainya

Benjamin Netanyahu dianggap bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober oleh Hamas karena itu balasan atas serangan sehari-hari yang dialami warga Gaza


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

8 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

9 jam lalu

Massa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina di Gaza, di dekat kedutaan Israel di Amman, Yordania, 28 Maret 2024. REUTERS/Alaa Al-Sukhni
Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

Ribuan warga Yordania menyerukan diakhirinya perjanjian perdamaian antara negara itu dengan Israel, sebagai protes atas gesonida di Gaza


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

12 jam lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

13 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

16 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

Seruan internasional agar negara-negara menghentikan perdagangan senjata dengan Israel menguat, tetapi ternyata pemain utamanya dua negara ini.


Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

Irlandia ingin turun tangan menghentikan genosida, bentuk kekhawatiran Dublin pada operasi militer Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup