TEMPO.CO, Washington -Departemen Pertahanan Amerika Serikat menaikkan kondisi tingkat keamanan di Pentagon dan fasilitas pertahanan lainnya di wilayah Ibu Kota, menyusul unjuk rasa kasus George Floyd meluas.
Kenaikan itu ke level kedua tertinggi, Selasa, 2 Juni 2020 waktu setempat.
Seperti dilansir dari CNN, dua orang sumber mereka di Departemen Perthanan mengatakan level perlindungan ini disebut dengan kondisi 'Charlie' atau juga FPCON CHARLIE. Sumber tersebut juga menyebut Pentagon mengubah status tersebut akibat kekhawatiran terhadap aksi vandalisme dan kerusuhan massa.
"Kami meningkatkan tingkat perlindungan keamanan pada instalasi tertentu yang terbatas di Ibu Kota Negara, untuk memastikan keamanan para anggota kami dan keluarganya," ujar seorang juru bicara US Northern Command, yang bertanggungjawab atas operasi militer di wilayah Amerika Serikat, seperti dilansir dari CNN.
Merujuk pada Militer Amerika, kondisi FPCON Charlies diterapkan ketika insiden terjadi atau intelejen menerima indikasi bentuk aksi terorisme atau yang mengincar personal atau fasilitas secara umum.
Peningkatan kondisi ini akan membuat pertahanan diperketat, termasuk penambahan pemeriksaan identitas di lokasi. Hari ini, Juru Bicara Pentagon Jonathan Hoffman juga telah mengatakan telah ada peningkatan keamanan.
"Peningkatan ini seadanya saja. Kebanyakan kami pernah berada di level tersebut. Dan beberapa perubahan terjadi. Tak ada yang dramatis," ujar Hoffman.
Aksi besar golombang protes tengah melanda Amerika Serikat. Demonstran menyuarakan protes atas rasisme yang tak kunjung akhir di sana. Hal ini dipantik oleh kematian George Floyd, seorang warga AS keturunan Afrika, yang tewas akibat tindakan anggota kepolisian di Minnesota.
CNN