Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inggris Ajak Negara Five Eyes Terima Warga Hong Kong Eksodus

Demonstran anti-pemerintah berlarian saat melakukan aksi unjuk rasa di Hong Kong, 24 Mei 2020. REUTERS/Tyrone Siu
Demonstran anti-pemerintah berlarian saat melakukan aksi unjuk rasa di Hong Kong, 24 Mei 2020. REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris bersama 4 negara yang dijuluki Five Eyes membahas tentang rencana menghadapi warga Hong Kong eksodus jika Cina memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan, Inggris telah mendiskusikan dengan negara Five Eyes yakni Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan Selandia Baru tentang rencana eksodus warga Hong Kong.

"Kami sedang mendiskusikan dengan mitra kami di Five Eyes, jika saya bisa mengatakan, berbagi beban jika kami melihat eksodus massal dari Hong Kong," kata Raab.

Inggris telah berjanji untuk memberikan 3 juta pemegang paspor Nasional Inggris yang memenuhi syarat untuk berhak tinggal, bekerja atau sekolah di Inggris selama 12 bulan dan dapat diperpanjang jangka waktunya.

"Proposal yang berprinsip dan murah hati ini akan menciptakan jalan menuju kewarganegaraan," kata Raab sebagaimana dilaporkan The South China Morning Post, 2 Juni 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Raab, rencana ini telah dibahas bersama Menteri Dalam Negeri Priti Patel sejak September 2019.Saat itu, protes memanas di Hong Kong akibat munculnya Undang-Undang ekstradisi.

Namun Raab berharap Beijing akan berubah pikiran, namun Inggris tidak akan berbalik dari tanggung jawab sejarah dan moral bangsa.

Sikap tegas Inggris membuka pintu bagi para eksodus Hong Kong mendapat dukungan dari Partai Konservatif, partai Buruh dan Skotlandia.

Langkah Inggris menggalang Five Eyes untuk berbagi beban jika terjadi eksodus warga Hong Kong merupakan jawaban atas pelanggaran yang dilakukan Cina terhadap Deklarasi Bersama Inggris-Cina tahun 1984 tentang hak dan kemerdekaan Hong Kong.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

2 hari lalu

Pengawas ujian memeriksa badan peserta UTBK dengan menggunakan metal detektor di Universitas Indonesia, Depok, Kamis 19 Mei 2022. UTBK dilaksanakan di 21 titik lokasi yang tersebar di Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), serta lokasi lain di beberapa fakultas. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah'
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 30 Mei 2023, dipuncaki artikel kasus peserta UTBK 2023 yang menggunakan jasa joki.


Malaysia Selidiki Awak Kapal China yang Diduga Menjarah Bangkai Kapal Perang Dunia II

3 hari lalu

Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Malaysia Selidiki Awak Kapal China yang Diduga Menjarah Bangkai Kapal Perang Dunia II

Penjaga pantai Malaysia mengatakan bahwa pihak berwenang menanyai awak kapal China yang dicurigai menjarah dua bangkai kapal Inggris Perang Dunia II


Profil Steven Gerrard, Sang Legenda Liverpool

3 hari lalu

Steven Gerrard
Profil Steven Gerrard, Sang Legenda Liverpool

Nama Steven Gerrard tak terpisahkan dari sepak bola Inggris


Uganda Sahkan Undang-undang anti-LGBT Terberat, Pelaku Terancam Hukuman Mati

3 hari lalu

Presiden Uganda  Yoweri Museveni. REUTERS/Abubaker Lubowa
Uganda Sahkan Undang-undang anti-LGBT Terberat, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Presiden Uganda Yoweri Museveni menandatangani undang-undang anti-LGBT terberat di dunia, dengan hukuman mati untuk homoseksualitas


Tekan Imigrasi, Inggris Batasi Mahasiswa Asing yang Bawa Keluarga

4 hari lalu

Jam Big Ben di Inggris. Sumber: Reuters
Tekan Imigrasi, Inggris Batasi Mahasiswa Asing yang Bawa Keluarga

Mahasiswa internasional akan dibatasi membawa keluarganya selama studi di Inggris dalam upaya pemerintah menurunkan imigrasi.


Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

4 hari lalu

Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

Malaysia menemukan peluru meriam di sebuah kapal barang China yang diduga berasal dari bangkai kapal perang Inggris di Perang Dunia Kedua.


Presenter TV Top Inggris Mary Nightingale Genap 60 Tahun, Berikut Profil dan Raihan 2 Penghargaan

6 hari lalu

Mary Nightingale. Twitter/@nightingaleitv
Presenter TV Top Inggris Mary Nightingale Genap 60 Tahun, Berikut Profil dan Raihan 2 Penghargaan

Hari ini di tahun 1963, presenter TV top asal Inggris Mary Nightingale lahir. Simak profilnya.


Dituding Sponsori Peretasan Infrastruktur Penting AS, China: Hoaks dari Five Eyes

8 hari lalu

Pangkalan Udara Andersen Air Force Base di Guam. Pasifik.[wikimedia.org]
Dituding Sponsori Peretasan Infrastruktur Penting AS, China: Hoaks dari Five Eyes

Badan intelijen Barat dan Microsoft menuding China mensponsori sebuah kelompok peretas untuk memata-matai berbagai organisasi infrastruktur penting AS


Tips Menghemat Air Sebelum Kekeringan dan Puncak Musim Kemarau

8 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Tips Menghemat Air Sebelum Kekeringan dan Puncak Musim Kemarau

Saat kekeringan dan pra puncak musim kemarau, langkah-langkah mengurangi penggunaan air di dalam maupun di luar rumah bisa menghemat air


Profil Robert Hinchliffe, Penemu Gunting Moderen

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan memegang gunting dengan potongan rambut yang kacau balau, mimiknya sebal. shutterstock.com
Profil Robert Hinchliffe, Penemu Gunting Moderen

Penemu gunting moderen adalah seorang pria berkebangsaan Inggris