TEMPO.CO, Jakarta - Austria akan mengubah rumah kelahiran Hitler, pemimpin pasukan Nazi menjadi kantor polisi dengan harapan perubahan itu akan menetralkan ruang dan tidak lagi menarik perhatian kaum neo-Nazi.
Butuh waktu beberapa dekade untuk membahas akan dijadikan apa rumah pria bernama lengkap Adolf Hitler di kota Braunau am Inn di perbatasan Jerman.
Austria kemudian membeli rumah itu tahun 2017 dan tahun lalu negara ini menyatakan akan mengubah bangunan itu menjadi kantor polisi, sehingga tidak akan pernah lagi membangkitkan memori Sosialisme Nasional.
"Ini adalah pemanfaatan paling tepat (untuk bangunan ini). Mengapa? Polisi merupakan pelindung hak-hak dasar dan kebebasan," kata Karl Nehammer, menteri dalam negeri Austria saat mengumumkan pemenang desain kantor polisi yakni perusahaan arsitek Marte.Marte seperti dilaporkan Reuters, 2 Juni 2020.
Kenyataannya, hanya sedikit indikasi bahwa bangunan itu dulunya adalah rumah kelahiran pemimpin Reich Ketiga yang memantik Perang Dunia Kedua dan melakukan Holocaust.
Desain baru bangunan itu tidak mengubah lantai dasar dan juga atap.
Austria sejak lama tidak bersedia bertanggung jawab atas Nazisme. Austria justru menggambarkan dirinya sebagai korban pertama atas pencaplokan tanah airnya pada tahun 1938 oleh Hitler. Pemerintah Austria berulang kali mengatakan warganya adalah korban sekaligus pelaku kejahatan di bawah rezim Nazi.