Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Trump Ubah Format KTT G7 Undang Rusia dan 3 Negara Ini

Suasana KTT G7 di Biarritz, Prancis, 25 Agustus 2019. REUTERS
Suasana KTT G7 di Biarritz, Prancis, 25 Agustus 2019. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversi dengan menyebut format keanggotaan negara-negara yang mengikuti KTT G7 sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi mencerminkan berbagai hal yang terjadi di dunia.

Untuk itu dalam KTT G7 yang dijadwalkan berlangsung pada Juni 2020 di Washington namun dibatalkan oleh Presiden Trump menjadi September akan diundang pemimpin India, Australia, Korea Selatan, dan Rusia.

Menurut Sputnik News, Rusia menyetujui pernyataan Presiden Trump bahwa format keanggotaan G7 sudah ketinggalan zaman.

Pembahasan tentang format G7 yang sudah ketinggalan zaman dan perlu diperluas terjadi dalam pembicaraan telepon antara Presiden Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin hari ini, 1 Juni 2020.

Trump dan Putin juga membahas tentang pentingnya rezim pengendali senjata yang efektif dan kemajuan menuju KTT G7.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kremlin dalam pernyataannya menjelaskan, Presiden Trump telah memberikan pengarahan kepada Presiden Trump tentang ide penyelenggaraan KTT G7 dengan format yang diperluas.

Adapun Gedung Putih mengatakan, KTT G7 yang diperluas akan membahas tentang masa depan Cina.

"Saya tidak merasakan G7 secara tepat mencerminkan apa yang sedang terjadi di dunia. Ini kelompok negara-negara yang sangat ketinggalan zaman," kata Trump pada 30 Mei lalu.

Sebelumnya, Penasehat Keamanan AS Robert O'Brien mengatakan AS menunda KTT G7 di Washington hingga akhir Juni karena wabah COVID-19. Menurut jadwal KTT G7 berlangsung pada 10 Juni ini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Jokowi Akan Panggil Menhan Prabowo soal Proposal Damai Ukraina-Rusia

23 menit lalu

Suasana konferensi pers di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa 6 Juni 2023. ANTARA/HO-PDIP/pri.
Jokowi Akan Panggil Menhan Prabowo soal Proposal Damai Ukraina-Rusia

Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi rencanakan akan panggil Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto perihal Proposal Damai Indonesia hang dikirim ke Ukraina. Jokowi pastikan bahwa proposal tersenut atas insiatif Prabowo sendiri.


Jokowi Akan Panggil Prabowo, Buntut Hebohnya Proposal Damai Rusia Ukraina

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kanan), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (kiri), dan Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono (kanan) memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Silaturahmi Ramadhan 1444 H DPP PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu, 2 April 2023. Acara tersebut turut dihadiri para ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah seperti PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, dan PKB. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jokowi Akan Panggil Prabowo, Buntut Hebohnya Proposal Damai Rusia Ukraina

Usulan Prabowo tentang solusi damai Rusia Ukraina menuai kontroversi. Jokowi akan memanggil Prabowo soal ini.


Bendungan PLTA di Kherson Hancur Dibom, Rusia Ukraina Saling Tuding

2 jam lalu

Gambar satelit menunjukkan Bendungan Nova Kakhovka di wilayah Kherson, Ukraina 5 Juni 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Bendungan PLTA di Kherson Hancur Dibom, Rusia Ukraina Saling Tuding

Bendungan PLTA besar di Ukraina dibom. Rusia dituduh sebagai pelakunya. Pengeboman bendungan membuat ribuan orang mengungsi.


Eks Menteri Slovakia Terancam Penjara Gara-gara Dukung Perang Rusia Ukraina

3 jam lalu

Stefan Harabin. REUTERS/David W Cerny
Eks Menteri Slovakia Terancam Penjara Gara-gara Dukung Perang Rusia Ukraina

Bekas menteri Slovakia terancam hukuman penjara karena memuji perang Rusia Ukraina. Dia merupakan pendukung Rusia.


Kecelakaan Kereta India: Upaya Modernisasi yang Belum Tuntas

3 jam lalu

Kereta melewati gerbong yang rusak, setelah rel diperbaiki, di lokasi tabrakan kereta setelah kecelakaan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 5 Juni 2023. Kecelakaan ini diduga karena infrastruktur yang sudah tua, dan sedang melakukan penyelidikan awal untuk menentukan penyebab kecelakaan itu. REUTERS/Adnan Abidi
Kecelakaan Kereta India: Upaya Modernisasi yang Belum Tuntas

India baru saja menderita kecelakaan kereta dahsyat yang menelan 275 korban jiwa, padahal sudah banyak pembaruan dalam sistem perkeretaapian di sana.


Mengenal Hyuna, Selebriti Korea yang Sempat Hiatus dari Industri Hiburan

3 jam lalu

HyunA. Instagram.com/@hyunah_aa
Mengenal Hyuna, Selebriti Korea yang Sempat Hiatus dari Industri Hiburan

Kim Hyuna atau Hyuna penyanyi, rapper, penulis lagu, dan mantan anggota girl group asal Korea Selatan, 4Minute


3 Usulan Prabowo yang Ingin Rusia-Ukraina Damai, Begini Strateginya

5 jam lalu

Artileri Ukraina menembak ke arah garis depan selama pertempuran sengit di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat Bakhmut, Ukraina, 13 April 2023. REUTERS/Kai Pfaffenbach/File Foto
3 Usulan Prabowo yang Ingin Rusia-Ukraina Damai, Begini Strateginya

Usulan Prabowo yang ingin Rusia-Ukraina damai dengan menerapkan tiga poin, yaitu zona demiliterisasi, pengawasan PBB, dan referendum.


Jet Tempur Su-35 untuk Angkatan Udara Iran yang Lama Merana

5 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Jet Tempur Su-35 untuk Angkatan Udara Iran yang Lama Merana

Pasok drone tempur dan kamikaze ke perang di Ukraina, Iran dapat jet tempur Su-35 dari Rusia.


Kepala Bappenas Cerita Pendapatan per Kapita RI Pernah Lampaui Cina, Lalu Tertinggal Jauh

6 jam lalu

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas), Suharso Monoarfa, usai acara Diseminasi Hasil Program ARISE+ Indonesia di Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Kepala Bappenas Cerita Pendapatan per Kapita RI Pernah Lampaui Cina, Lalu Tertinggal Jauh

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menceritakan bahwa Indonesia pernah melampaui Cina soal pendapatan per kapita, lalu tertinggal jauh hingga sekarang.


Robert Hanssen, Agen FBI yang 20 Tahun Jadi Mata-mata Rusia Tewas di Penjara

6 jam lalu

Robert Hanssen SUMBER REUTERS/FBI/Handout
Robert Hanssen, Agen FBI yang 20 Tahun Jadi Mata-mata Rusia Tewas di Penjara

Robert Hanssen, mantan agen FBI yang menjadi mata-mata Uni Soviet dan Rusia, ditemukan tewas di dalam sel penjaranya di Colorado, AS.