Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Insurrection Act, Cara Trump Tangani Demo George Floyd

image-gnews
Petugas kepolisian bentrok dengan demonstran saat melakukan aksi unjuk rasa atas meninggalnya George Floyd di Minneapolis, Minnesota, 27 Mei 2020. Ribuan warga kulit hitam Amerika turun ke jalan, menuntut Kepolisian dan Pemerintah Minneapolis untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya Floyd. REUTERS/Eric Miller
Petugas kepolisian bentrok dengan demonstran saat melakukan aksi unjuk rasa atas meninggalnya George Floyd di Minneapolis, Minnesota, 27 Mei 2020. Ribuan warga kulit hitam Amerika turun ke jalan, menuntut Kepolisian dan Pemerintah Minneapolis untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya Floyd. REUTERS/Eric Miller
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika, Donald Trump, mengancam akan mengerahkan pasukan militer apabila demonstrasi kematian George Floyd berujung kerusuhan berkepanjangan. Walaupun dirinya bisa memahami keresahan masyarakat atas kasus George Floyd, ia tidak bisa membiarkan kerusuhan, penjarahan terjadi.

"Jika sebuah kota atau negara menolak mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan dan properti penduduk mereka, maka saya akan mengerahkan militer Amerika Serikat dan dengan cepat menyelesaikan masalah mereka," kata Trump pada Senin kemarin waktu Amerika atau Selasa, 2 Juni 2020, waktu Indonesia.

Sejauh ini, mayoritas demonstrasi kematian George Floyd berlangsung damai. Hanya di beberapa kota saja terjadi penjarahan dan kerusuhan akibat Kepolisian mencoba memukul mundur demonstran. Alhasil, banyak gubernur negara bagian merasa mengerahkan militer malah akan memperkeruh suasana.

Secara hukum, mungkin kah Trump memerintahkan militer untuk menertibkan demonstrasi di tiap negara bagian?

Apabila mengacu pada Konstitusi Amerika, otoritas untuk mengerahkan militer tidak ada di tangan presiden seperti Trump. Otoritas itu ada di tangan gubernur negara bagian. Hal itu diatur dalam aturan yang bernama Posse Comitatus Act yang pada intinya melarang pasukan militer federal ikut campur dalam urusan domestik negara bagian.

Walau begitu, dalam situasi tertentu, Posse Comitatus Act bisa dikecualikan dengan apa yang disebut The Insurrection Act. Secara garis besar, aturan yang dibuat tahun 1807 itu memberi kewenangan pada Presiden Amerika untuk menerjunkan pasukan militer ke wilayah domestik apabila penegakan hukum secara normal tidak berhasil.

Untuk bisa mengaktifkan Insurrection Act di sebuah negara bagian, Trump perlu mendapat dukungan atau permintaan dari gubernur negara bagian terkait. Namun, jika hal itu tidak dimungkinkan karena berbagai hal teknis dan situasi sudah terlalu parah, hingga hukum sulit ditegakkan, maka Trump bisa langsung menerjunkan militer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hukumnya mengatur presiden harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari gubernur. Tetapi, ada situasi situasi tertentu di mana syarat itu bisa dilewati," ujar pakar hukum dari Universitas Texas, Robert Chesney.

The Insurrection Act sendiri sudah beberapa kali digunakan oleh Amerika. Tahun 1989, aturan itu dipakai untuk merespon penjarahan massal yang terjadi di St. Croix, Kepilauan Virgin, usai Badai Hugo. Contoh lain, tahun 1992, aturan itu dipakai untuk meredakan kerusuhan akibat aksi brutal polisi terhadap Rodney King.

Chesney mengatakan bahwa gubernur harus dengan tegas menolak keterlibatan militer jika tidak ingin Trump melakukannya. Sebab, sekalinya Trump berhasil melakukan hal tersebut, tidak ada yang bisa menghentikan kecuali Trump sendiri. Langkah hukum pun belum tentu berhasil.

"Hukum tersebut, dari sisi praktikal, memberikan presiden kekuasaan yang lumayan besar tanpa adanya uji yudisial yang kuat. Umumnya persidangan sangat segan untuk menentang deklarasi militer presiden," ujar Chesney.

Hingga berita ini ditulis, unjuk rasa kematian George Floyd sudah memasuki hari ketujuh. Unjuk rasa tersebut diperkirakan sudah menyebar ke 40 kota di Amerika. Beberapa di antaranya berujung kerusuhan dan penjarahan di mana warga bertarung dengan aparat keamanan. Hal itu mendorong pemerintah negara bagian menerapkan jam malam di sejumlah kota. Walau begitu, pemerintah negara bagian merasa situasi masih terkendali.

ISTMAN MP | REUTERS | NPR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembunuh George Floyd Ditikam 22 Kali oleh Napi di Penjara

1 hari lalu

Suasana peringatan kematian George Floyd di Brooklyn, New York, 25 Mei 2021. Ribuan warga turun ke jalan dengan menggelar aksi unjuk rasa untuk memperingati setahun kematian George Floyd. REUTERS/Jeenah Moon
Pembunuh George Floyd Ditikam 22 Kali oleh Napi di Penjara

Terpidana kasus pembunuhan terhadap George Floyd, ditikam di penjara berkali-kali oleh mafia Meksiko.


Sebastian Stan akan Perankan Donald Trump Muda di Film The Apprentice

3 hari lalu

Sebastian Stan. Foto: Instagram/@imsebastianstan
Sebastian Stan akan Perankan Donald Trump Muda di Film The Apprentice

Pemeran Bucky Barnes di MCU, Sebastian Stan akan menjadi Donald Trump muda di film The Apprentice yang mulai diproduksi pekan ini.


Elon Musk Kutuk Para Pengiklan yang Meninggalkan X karena Konten Antisemit

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Kutuk Para Pengiklan yang Meninggalkan X karena Konten Antisemit

Elon Musk menolak gagasan bahwa dia antisemit dan mengatakan bahwa pengiklan tidak boleh berpikir bahwa mereka dapat memerasnya.


Polisi Irlandia Melakukan 34 Penangkapan setelah Kerusuhan Dublin

9 hari lalu

Pekerja mengeluarkan sisa-sisa kendaraan yang terbakar, menyusul kerusuhan pasca penikaman di sekolah yang menyebabkan beberapa anak-anak dan orang dewasa terluka, di Dublin, Irlandia 24 November 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Polisi Irlandia Melakukan 34 Penangkapan setelah Kerusuhan Dublin

Polisi Irlandia pada Jumat 24 November 2023 mengatakan telah melakukan 34 penangkapan karena kerusuhan anti-imigran di Dublin semalam.


Javier Milei Berterima Kasih kepada Xi Jinping dengan Nada yang Melunak

10 hari lalu

Kandidat presiden Argentina Javier Milei. REUTERS/Matias Baglietto
Javier Milei Berterima Kasih kepada Xi Jinping dengan Nada yang Melunak

Javier Milei berterima kasih kepada Xi Jinping atas ucapan selamat dengan nada melunak, yang sebelumnya ia kritik dengan keras.


Pemerintahan Biden Bela Kebijakan Penerimaan Siswa West Point yang Sadar-Ras

10 hari lalu

Taruna menghadiri upacara wisuda tahun 2023 di Akademi Militer Amerika Serikat (USMA), di Stadion Michie di West Point, New York, AS, 27 Mei 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Pemerintahan Biden Bela Kebijakan Penerimaan Siswa West Point yang Sadar-Ras

Departemen Kehakiman mengatakan praktik penerimaan sadar-ras West Point membantu Angkatan Darat memiliki perwira yang beragam.


Biden Ulang Tahun ke-81, Hadapi Kekhawatiran Rakyat terhadap Usianya

12 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyajikan makanan untuk anggota militer dan keluarganya dalam acara
Biden Ulang Tahun ke-81, Hadapi Kekhawatiran Rakyat terhadap Usianya

Joe Biden, yang kembali mencalonkan diri sebagai presiden, menghadapi kekhawatiran rakyat Amerika terhadap usianya saat ia berulang tahun ke-81.


Polisi dan Suporter Terluka dalam Kerusuhan Usai Laga Gresik United vs Deltras FC di Liga 2

13 hari lalu

Tangkapan layar sejumlah aparat berjaga di luar stadion usai pertandingan Liga 2 antara Gresik United dan Deltras FC di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Minggu sore, 19 November 2023. ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
Polisi dan Suporter Terluka dalam Kerusuhan Usai Laga Gresik United vs Deltras FC di Liga 2

Suporter Gresik United kecewa setelah timnya kalah 1-2 dari Deltras FC di lanjutan laga Liga 2.


Kunjungan ke Amerika Serikat, Otorita IKN Klaim Capai Lima Kesepakatan Internasional

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 3 November 2023. Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN, dan Ridwan Kamil turut serta dalam obrolan pagi di tengah rindang pepohonan IKN tersebut. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Kunjungan ke Amerika Serikat, Otorita IKN Klaim Capai Lima Kesepakatan Internasional

Otorita IKN mencapai lima kesepakatan kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).


Trump Bersumpah untuk Batalkan Perjanjian Dagang dengan Asia saat Terpilih

14 hari lalu

Donald Trump. REUTERS/Shannon Stapleton
Trump Bersumpah untuk Batalkan Perjanjian Dagang dengan Asia saat Terpilih

Donald Trump mengatakan dia akan membatalkan pakta perdagangan Pasifik yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden jika menang pemilu 2024.