TEMPO.CO, Dubai – Rakyat Iran menghadapi ancaman gelombang kedua Covid-19 atau virus Corona jika mengabaikan panduan dan social distancing atau jaga jarak.
“Wabah virus Corona belum selesai dan setiap saat bisa kembali lagi lebih buruk dari sebelumnya,” kata Saeed Namaki, menteri Kesehatan pada Senin, 1 Juni 2020.
Iran merupakan negara dengan jumlah korban virus Corona terbanyak di kawasan Timur Tengah.
Iran mulai melonggarkan lockdown sejak April saat jumlah korban baru virus Corona mulai berkurang.
Namun, jumlah korban baru infeksi virus Corona meningkat pada Mei.
Baca Juga:
Pemerintah mengatakan ini terjadi karena adanya peningkatan jumlah tes medis.
“Jika rakyat gagal mengikuti protokol kesehatan maka kita harus menghadapi situasi terburuk,” kata Namaki.
Saat ini ada sekitar 154 ribu kasus infeksi virus Corona hingga Senin pekan ini.
Terjadi penambahan kasus baru sebanyak sekitar 2.900 kasus virus Corona.
Jumlah korban meninggal akibat infeksi virus Covid-19 sekitar 7.800 orang dengan penambahan 81 orang pada Senin.