TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Arab Saudi pada Senin, 1 Juni 2020, melaporkan ada 1.881 kasus baru virus corona di negara itu. Dengan demikian, total ada 87.142 kasus virus corona terkonfirmasi di Arab Saudi.
Angka kematian pasien virus corona di negara itu juga mengalami kenaikan setelah dilaporkan ada 24 pasien meninggal karena virus mematikan tersebut. Total pasien virus corona yang meninggal di Arab Saudi sebanyak 525 orang.
Umat Muslim melakukan salat subuh berjemaah di dalam Masjid Al-Rajhi setelah pengumuman pelonggaran lockdown tahap kedua di Riyadh, Arab Saudi, Ahad, 31 Mei 2020. Jemaah salat diminta untuk menjaga jarak untuk mencegah penularan virus corona. REUTERS/Ahmed Yosri
Situs english.alarabiya.net mewartakan Sebagian besar dari kasus-kasus baru virus corona yang dilaporkan berasal dari Ibu Kota Riyadh, di mana total sudah ada 668 kasus virus corona disana. Angka penularan virus corona tertinggi kedua di Arab Saudi berada di Kota Jeddah dengan 298 kasus yang sudah dilaporkan. Sisanya, terjadi di beberapa kota dan provinsi di penjuru Arab Saudi.
Sampai Senin, 1 Juni 2020, ada 1.864 pasien sembuh dari virus corona. Dengan begitu, total ada 64.306 pasien sembuh dari virus mematikan itu.
Sebelumnya pada Sabtu kemarin Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq al-Rabiah mengatakan lebih dari 70 persen kasus virus corona di Arab Saudi, sembuh. Hal itu hasil dari protokol Kesehatan yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi.
“Kami telah mengembangkan protokol perawatan oleh para ahli di Arab Saudi. Protokol ini terus diperbaharui dengan berkaca pada perkembangan dunia terkait perawatan dan prosedur (pengobatan pasien virus corona),” kata al-Rabiah.