TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Emirates Airline pada Minggu, 31 Mei 2020, menyebut telah melakukan pengurangan pegawai karena dampak pandemik virus corona. Sejumlah sumber mengatakan beberapa pilot yang masih berstatus trainee dan awak kabin, masuk daftar pengurangan pegawai.
“Kami sudah mengevaluasi semua kemungkinan demi mempertahankan operasional bisnis kami. Namun kami harus mencapai kesimpulan bahwa sayangnya kami harus mengucapkan selamat tinggal pada beberapa pegawai bagus yang telah bekerja bersama kami,” kata juru bicara Emirates Airlines, seperti dikutip dari middleeastmonitor.com.
Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Emirates Airlines yang bagian dari Emirates Group adalah maskapai berplat merah, yang mempekerjakan sekitar 60 ribu pegawai. Maskapai itu tidak mau membocorkan berapa banyak staf yang sudah kena PHK.
Sebelumnya pada 10 Mei 2020, Emirates mengatakan Pemerintah Dubai berkomitmen memberikan dana tambahan sehingga memungkinkan maskapai itu mempertahankan para tenaga kerjanya yang terampil.
Layanan bandara yang berada di bawah Emirates Group juga melakukan pengurangan pegawai atau PHK serta ribuan stafnya terpaksa berstatus cuti tanpa dibayar.