Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum George Floyd, Ini Aksi Brutal Polisi Amerika Pada Warga

image-gnews
George Floyd. Mirror.co.uk
George Floyd. Mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi kekerasan kepolisian yang berujung pada tewasnya warga kulit hitam Minneapolis, George Floyd, bukanlah yang pertama di Amerika. Dikutip dari media komunitas kulit hitam Amerika, The Root, aksi serupa sudah terjadi sejak Abad 17. Hal itu diawali dengan pembentukan lembaga keamanan masyarakat, The Night Watch, yang menjadi cikal bakal Kepolisian Amerika.

Satu dekade terakhir, tidak ada tanda-tanda aksi kekerasan kepolisian terhada warga kulit hitam Amerika menurun. Sebaliknya, apa yang terjadi malah kasusnya semakin banyak dengan kasus George Floyd sebagai yang terbaru. Berikut beberapa contoh kasus brutalitas kepolisian terhadap warga kulit hitam yang dikutip dari The Root, Senin, 1 Juni 2020:

1. 26 Februari 2012
Personil Kepolisian Sanford, Florida, George Zimmerman, menembak mati Trayvon Martin (17) saat yang bersangkutan tengah berkendara menuju kediaman ayahnya, Tracy Martin. Enam pekan kemudian, Zimmerman ditangkap atas tuduhan pembunuhan.

Dalam dokumen persidangan, Zimmerman disebutkan menembak Martin untuk membela diri. Adapun sebelum penembakan itu terjadi, Zimmerman tengah memata-matai Martin atas laporan aksi mencurigakan.

2. 17 Juli 2014
Personil Kepolisian Staten Island, New York, Daniel Pantaleo, membunuh Eric Garner dengan cara yang hampir sama dengan kasus George Floyd. Pantaleo mencekik leher Garner hingga ia kehabisan napas ketika mencoba melumpuhkannya.

Kala itu, Pantaleo mencoba menangkap Garner karena menduga ia menjual rokok secara illegal. Adapun Pantaleo tidak dihukum apapun atas peristiwa tersebut.

3. 4 April 2015
Personil Kepolisian North Charleston, South Carolina Michael Slager, menmbak mati Walter Scott ketika yang bersangkutan mencoba melarikan diri. Dalam laporannya, Slager mengatakan bahwa saat itu dirinya hanya melakukan pengecekan secara random dan Scott melarikan diri ketika hendak dimintai keterangan. Atas aksinya, Slager dihukum penjara 20 tahun.

4. 2 Juli 2016
Personil Kepolisian St Anthony, Minnesota, Jeronimo Yanez, menembak mati Philando Castile ketika yang bersangkutan diberhentikan untuk pemeriksaan random. Adapun penembakan terjadi saat Castile mencoba meraih surat izin mengemudinya namun dikira hendak mengambil pistol oleh Yanez. Saat itu, Castile memang memiliki senjata di mobilnya.

Yanez menembak Castile tujuh kali dari jarak dekat. Lima di antaranya mengenai Castile dan membuatnya tewas 20 menit kemudian di RS Hannepin County. Yanez tidak dihukum apapun atas peristiwa tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. 18 Maret 2018
Dua personil Kepolisian Sacramento, California, Terrence Mercadal dan Jared Robinet, menembak mati Stephon Clark ketika yang bersangkutan tengah menelpon di halaman belakang rumah neneknya.

Total, keduanya melepas 20 tembakan ke Clark. Delapan di antaranya mengenainya yaitu dua di bagian depan enam di bagian belakang. Dalam laporannya, kedua polisi tersebut berdalih menembak Clark karena mengira ia memegang pistol. Baik Mercadal maupun Robinet tidak dihukum atas peristiwa tersebut.

6. 12 Oktober 2019
Personil Kepolisian Fort Worh, Texas, Aaron Dean, menembak mati Atatiana Jefferson dari depan rumahnya. Adapun kejadian itu bermula dari panggilan telepon ke Kepolisian Fort Worth bahwa pintu rumah Jefferson terbuka, mengira pencurian sedang berlangsung. Dean ditugaskan untuk mengecek yang malah berujung pada pembunuhan Jefferson.

Dalam laporan kepolisian, Dean menembak Jefferson karena yang bersangkutan muncul dari balik jendela sambil memegang pistol. Menurut keponakan korban, yang juga berada di rumah, Jefferson memegang pistol tersebut karena mengira orang asing datang ke rumahnya. Atas aksinya, Dean dipecat dari posisinya dan proses hukumnya masih berjalan.

7. 13 Maret 2020
Personil Kepolisian Louisville, Jonathan Mattingly, Brett Hankison, dan Myles Cosgorve menembak mati Breonna Taylor saat melakukan pengecekan random ke apartemennya. Adapun Taylor adalah korban dari baku tembak antara ketiga polisi tersebut dengan kekasihnya. Taylor tertembak delapan kali.

Pembelaan keluarga Taylor, ketiga aparat hadir tanpa memperkenalkan terlebih dahulu bahwa mereka polisi dan langsung main tembak saja. Proses hukum perkara ini masih berjalan.

8. 25 Mei 2020
Personil Kepolisian Minneapolis, Minnesota, Derek Chauvin membunuh George Floyd dengan menindih lehernya dengan lututnya. Floyd mati kehabisan napas setelah ditindih selama 8 menit, 46 detik. Chauvin telah dipecat dari Kepolisian Minnesota dan diperkarakan dengan tuduhan pembunuhan.

ISTMAN MP | THE ROOT | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

1 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

1 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

1 hari lalu

Manggara Sijabat (tengah) menyampaikan pernyataan usai mengikuti sidang aksi bela Rempang di Pengadilan Negeri Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

2 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

3 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

3 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

Polisi mengumumkan penemuan tas berisi uang itu menggunakan toa masjid di rest area Tol Trans Sumatera.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

4 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

5 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.


Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

6 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/STEVEN SAPHORE AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

Pada Sabtu, 13 April 2024 terjadi penusukan massal di salah satu pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Australia yang menewaskan 6 orang.


Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

6 hari lalu

Ekspresi ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak usai sidang vonis kasus pembunuhan anaknya dengan terdakwa Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2023. Rosti Simanjuntak menerima putusan majelis hakim yang memvonis Richard Eliezer 1,5 tahun penjara dalam perkara pembunuhan berencana terhadap anaknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.