Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Protes Kematian George Floyd Menyebar juga ke Eropa

image-gnews
Para pengunjuk rasa berdemonstrasi memprotes kematian George Floyd yang tewas dicekik oleh lutut polisi kulit putih, di Newark, New Jersey, AS, 30 Mei 2020. [REUTERS / Jeenah Moon]
Para pengunjuk rasa berdemonstrasi memprotes kematian George Floyd yang tewas dicekik oleh lutut polisi kulit putih, di Newark, New Jersey, AS, 30 Mei 2020. [REUTERS / Jeenah Moon]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemarahan atas kematian pria kulit hitam, George Floyd, di tangan polisi kulit putih, bukan hanya terjadi di Amerika Serikat tetapi juga menyebar ke Eropa.

Massa berkumpul di Trafalgar Square, London pusat, untuk memprotes rasisme dan kebrutalan polisi, meskipun ada aturan jarak sosial untuk membatasi penyebaran virus corona. Di bawah aturan jarak sosial, orang-orang di Inggris dilarang bertemu dengan lebih dari satu orang di luar rumah mereka pada suatu waktu hingga 1 Juni.

Beberapa demonstran juga berbaris ke Kedutaan Besar AS di daerah Nine Elms di ibu kota Inggris, dilaporkan CNN, 1 Juni 2020.

Kepolisian Metropolitan London menulis di Twitter bahwa ia mengetahui adanya pengunjuk rasa berkumpul di sana.

"Petugas berada di tempat kejadian dan mengawasi mereka yang hadir. Rencana pengendalian yang tepat sudah ada," kata twit tersebut.

Demonstran mengangkat poster slogan berbaris ke kedutaan AS di London, Inggris, pada 30 Mei 2020, untuk memprotes kematian George Floyd.[John Sibley / Reuters]

Demonstran yang mengenakan masker wajah juga berdemonstrasi di ibu kota Jerman, Berlin, membawa poster bertuliskan "Keadilan tidak bisa menunggu" dan "Black Lives Matter."

Sementara demonstran di Denmark meneriakkan "Tidak ada keadilan, tidak ada kedamaian" saat mereka berbaris di jalan-jalan Kopenhagen.

Beberapa orang berunjuk rasa di luar kedutaan AS membawa plakat yang menuntut keadilan bagi George Floyd dan menunjukkan solidaritas dengan pengunjuk rasa AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di negara tetangga Kanada, ribuan orang di Toronto berdemonstrasi damai melawan rasisme sebagai protes atas kematian seorang perempuan kulit hitam yang jatuh dari balkon apartemennya di Toronto pada hari Rabu ketika polisi datang ke rumahnya.

Reuters melaporkan kerusuhan sipil kembali pecah dan jam malam diberlakukan di beberapa kota besar AS pada hari Sabtu ketika para demonstran turun ke jalan untuk melampiaskan kemarahan atas kematian George Floyd.

George Floyd and Derek Chauvin.[New York Post]

Dari Los Angeles ke Miami sampai Chicago, protes yang ditandai dengan teriakan slogan "Aku tidak bisa bernapas", kalimat terakhir George Floyd saat sekarat dicekik lutut polisi kulit putih bernama Derek Chauvin, dimulai dengan damai sebelum para demonstran memblokir lalu lintas, membakar gedung, dan bentrok dengan polisi antihuru-hara.

Pemandangan para pengunjuk rasa membanjiri jalan-jalan memicu rasa krisis di Amerika Serikat setelah minggu-minggu terkurung akibat pandemi virus corona, yang telah menyebabkan jutaan orang kehilangan pekerjaan, dan secara tidak proporsional memengaruhi kelompok minoritas AS.

Dikutip dari Reuters, Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa jika pengunjuk rasa yang berkumpul malam sebelumnya di Lafayette Square, di seberang Gedung Putih, telah melewati pagar, "mereka akan disambut dengan anjing-anjing yang paling ganas, dan senjata yang paling mengerikan, yang pernah saya lihat."

Garda Nasional Minnesota National Guard diaktifkan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II setelah empat malam pembakaran, penjarahan dan perusakan di beberapa bagian Minneapolis, kota terbesar di negara bagian itu, dan ibu kotanya yang berdekatan, St. Paul, lokasi di mana George Floyd tewas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

6 jam lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

12 jam lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

6 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

10 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

10 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

10 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?


PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

13 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

17 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

19 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

22 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.