Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lockdown, Restoran Ini Gulung Tikar Setelah 84 Tahun Beroperasi

Peter Tan, 47 tahun, menutup restorannya See Kong Ooi karena kena dampak MCO atau lockdown yang diberlakukan Pemerintah Malaysia. Sumber: The Star/Asia News Network/asiaone.com
Peter Tan, 47 tahun, menutup restorannya See Kong Ooi karena kena dampak MCO atau lockdown yang diberlakukan Pemerintah Malaysia. Sumber: The Star/Asia News Network/asiaone.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peter Tan, 47 tahun, tak bisa menutupi kesedihannya saat restoran warisan keluarga yang sudah beroperasi 84 tahun harus tutup untuk selama-lamanya. Lockdown atau pembatasan gerak (MCO) yang diberlakukan Pemerintah Malaysia telah menjadi pukulan telak bagi restoran See Kong Ooi, yang dinahkodai oleh Tan.

Restoran See Kong Ooi menyediakan menu masakan tradisional masyarakat Hainan dan Hokkien. Tan adalah generasi ketiga dari keluarganya yang meneruskan usaha rumah makan itu. See Kong Ooi tak bisa lagi membendung dampak lockdown terhadap aktivitas bisnisnya.

“Saya membutuhkan keberanian untuk mengambil keputusan menutup bisnis ini,” kata Tan, seperti dikutip dari asiaone.com.

Restoran See Kong Ooi yang dikelola Tan berlokasi di Transfer Road, Malaysia. Rumah makan itu tutup persis sejak diberlakukannya lockdown atau MCO oleh Pemerintah Malaysia per Maret 2020.

“Pelanggan kami biasanya suka makan di tempat karena makanan kami memang lebih enak disantap saat masih hangat. Kami tidak memberikan layanan pesan – antar atau dibungkus karena makanan akan menjadi dingin dan rasanya menjadi kurang lezat. Kami tidak bisa menghasilkan uang karena makanan kami tidak enak lagi,” kata Tan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tan menceritakan, banyak pelanggannya datang ke restorannya karena cita rasa yang autentik. Mereka juga ingin bernostalgia dan menikmati suasana kota tua tempat restorannya berlokasi.

Di masa kejayaannya, restoran See Kong Ooi memiliki 14 pegawai, jumlah itu termasuk chef, asisten dapur dan Tan sebagai pengelola restoran. Restoran itu awalnya didirikan oleh kakek Tan yang bernama Tan Kong Chye, seorang warga negara Cina yang merantau dari Fuzhou, Cina ke Malaysia.

Awalnya, restoran See Kong Ooi hanyalah sebuah kedai kopi yang kecil yang menjual aneka minuman dan roti bakar. Pembeli mereka biasanya para tamu hotel-hotel yang ada di sepanjang Transfer Road. Pada 1970-an, baru See Kong Ooi memperluas bisnis dengan menjual lauk matang, nasi dan bubur.  

Menurut Toon Koon Ku, Wakil Presiden Asosiasi Kedai Kopi dan pemilik rumah makan Foodchow, sudah lebih dari 40 persen anggota asosiasi itu menghentikan bisnisnya untuk sementara. Sebab mereka tidak yakin bagaimana menghadapi standar operasional selama Malaysia memberlakukan lockdown. Keputusan itu juga diambil karena mereka tidak mau mengambil risiko dan memilih menunggu sampai MCO (lockdown) dicabut, baru memulai lagi bisnis restoran mereka.    

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Daftar 15 Negara Ekspor Pasir Laut Terbanyak di Dunia, Amerika Serikat Tertinggi, Ada Malaysia dan Vietnam

12 jam lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Daftar 15 Negara Ekspor Pasir Laut Terbanyak di Dunia, Amerika Serikat Tertinggi, Ada Malaysia dan Vietnam

Ekspor pasir laut dari semua negara mencapai US$1,71 miliar pada 2021. Berikut 15 negara pengekspor


296 Pasangan Suami Istri Itsbat Nikah di Konsulat RI Tawau

1 hari lalu

Suasana pengambilan sumpah sidang Itsbat Nikah 2023 di Konsulat Republik Indonesia di Tawau, Sabah, Malaysia, Senin (22/5/2023). (ANTARA/HO/Konsulat RI Tawau)
296 Pasangan Suami Istri Itsbat Nikah di Konsulat RI Tawau

Konsulat RI Tawau, Malaysia, menggelar itsbat nikah atau pencatatan pernikahan dalam dokumen negara, yang diikuti 296 pasangan suami istri


Sembilan Kawasan di Malaysia Siaga Cuaca Panas

1 hari lalu

kekeringan di Malaysia.[The Star/Asia News Network/The Strait Times]
Sembilan Kawasan di Malaysia Siaga Cuaca Panas

Departemen Meteorologi Malaysia (MET Malaysia) menempatkan sembilan kawasan di Semenanjung Malaysia dan Sabah di tahap berjaga-jaga cuaca panas


Mencicip Sajian Seafood Dekat Jembatan Barelang, Ada Lobster Rp 800 Ribu

1 hari lalu

Berbagai menu makanan seafood yang menjadi incaran wisatawan di restoran Barelang. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Mencicip Sajian Seafood Dekat Jembatan Barelang, Ada Lobster Rp 800 Ribu

Restoran seafood ini sudah terkenal di kalangan agen perjalanan di Batam.


Komisi Antikorupsi Malaysia Sebut Buronan 1MDB Jho Low di Makau

2 hari lalu

Pebisnis Malaysia Low Taek Jho atau yang dikenal Jho Low. devex.com
Komisi Antikorupsi Malaysia Sebut Buronan 1MDB Jho Low di Makau

Buronan pemodal Malaysia Jho Low, yang dicari karena peran kuncinya dalam skandal 1MDB bernilai miliaran dolar, diyakini bersembunyi di Makau.


Malaysia Selidiki Awak Kapal China yang Diduga Menjarah Bangkai Kapal Perang Dunia II

2 hari lalu

Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Malaysia Selidiki Awak Kapal China yang Diduga Menjarah Bangkai Kapal Perang Dunia II

Penjaga pantai Malaysia mengatakan bahwa pihak berwenang menanyai awak kapal China yang dicurigai menjarah dua bangkai kapal Inggris Perang Dunia II


Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

3 hari lalu

Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

Malaysia menemukan peluru meriam di sebuah kapal barang China yang diduga berasal dari bangkai kapal perang Inggris di Perang Dunia Kedua.


PM Anwar Ibrahim Dorong Pembentukan Dewan Media Malaysia

3 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat wawancara dengan Tempo, Selasa, 9 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. Dok: Kantor Perdana Menteri Anwar
PM Anwar Ibrahim Dorong Pembentukan Dewan Media Malaysia

Pemerintah Malaysia akan menyiapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk pembentukan Dewan Media Malaysia


PM Malaysia Anwar Ibrahim: Media Jangan Takut Kritik Pemerintah

3 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat wawancara dengan Tempo, Selasa, 9 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. Dok: Kantor Perdana Menteri Anwar
PM Malaysia Anwar Ibrahim: Media Jangan Takut Kritik Pemerintah

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menilai media harus punya keleluasaan untuk mengkritik pemerintah tanpa rasa takut.


Rekap Hasil Final Malaysia Masters 2023 Minggu 28 Mei: Korea Selatan Juara Umum, Indonesia Tanpa Gelar

3 hari lalu

Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di Malaysia Masters 2023. Foto: Tim Media PBSI
Rekap Hasil Final Malaysia Masters 2023 Minggu 28 Mei: Korea Selatan Juara Umum, Indonesia Tanpa Gelar

Dua waki tuan rumah yang berhasil lolos ke final gagal meraih gelar juara di Malaysia Masters 2023.