TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Joachim, 28 tahun, dari Belgia tertular virus corona setelah menghadiri sebuah pesta di Spanyol. Surat kabar El Pais di Spanyol menuliskan Pangeran Joachim adalah satu dari 27 orang yang berkumpul di sebuah pesta pribadi di Cordoba, Spanyol.
Acara pesta pribadi itu melanggar aturan karena Kota Cordoba masih melarang acara kumpul-kumpul lebih dari 15 orang. Tindakan Pangeran Joachim disorot karena dia melanggar aturan dengan bepergian sejauh seribu kilometer lebih dari tempat tinggalnya demi bisa menghadiri acara kumpul-kumpul. Otoritas Spanyol menyebut tindakannya sungguh tidak bertanggung jawab.
Baca Juga:
Pangeran Joachim adalah keponakan Raja Phillipe. Dia berada diurutan ke sembilan pewaris tahta Kerajaan Belgia.
Pangeran Joachim, 28 tahun, tengah, positif terkena virus corona. Sumber: mirror.co.uk
Situs mirror.co.uk mewartakan, Pangeran Joachim diketahui melakukan perjalanan ke Ibu Kota Madrid, Spanyol, pada 24 Mei 2020, untuk sebuah perjalanan bisnis. Dia lalu dilaporkan singgah ke Kota Cordoba menggunakan sebuah kereta di Andalusia, Spanyol.
Semua tamu yang hadir dalam pesta pribadi itu sedang diinvestigasi oleh Kepolisian Spanyol. Mereka pun saat yang sama menjalani masa karantina.
Masih belum diketahui, di mana persisnya Pangeran Joachim terinfeksi Covid-19 apakah di negaranya sendiri atau ketika dia berada di Spanyol. Mereka yang melanggar aturan lockdown di Spanyol harus membayar uang denda sampai 10 ribu euro atau Rp 162 juta.
Pangeran Joachim saat ini masih berada di Spanyol. Dia mengalami gejala ringan virus corona.
Rafaela Valenzuela, Kepala Pemerintah Spanyol untuk wilayah Cordoba, mengatakan acara kumpul-kumpul yang dihadiri Pangeran Joachim tidak termaafkan berkaca pada tingginya angka kematian akibat virus corona di Spanyol. Sedangkan Kerajaan Belgia mengkonfirmasi Pangeran Joachim benar menghadiri pesta pribadi itu.
Spanyol telah menjadi salah satu negara dengan angka kematian terbanyak di dunia akibat virus corona. sampai Sabtu, 30 Mei 2020, total ada 27.125 pasien Covid-19 yang meninggal du negara itu.