TEMPO.CO, Roma – Menteri Luar Negeri Italia, Luigi Di Maio, mengatakan negaranya siap menyambut kedatangan turis pada musim panas ini setelah meredanya wabah virus Corona.
Dia berharap negaranya tidak dianggap sebagai koloni lepra oleh negara Eropa lainnya.
Baca Juga:
Sejumlah negara di Uni Eropa mulai melonggarkan lintas batas karena kasus infeksi baru virus Corona terus berkurang.
“Pemerintah Italia bersiap menyambut kedatangan turis mulai 15 Juni,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 31 Mei 2020.
Namun, sejumlah negara Uni Eropa masih akan menutup pintu bagi para pelancong, yang berasal dari negara yang mengalami infeksi virus Corona cukup banyak.
Misalnya, pemerintah Yunani mengatakan hanya akan menerima pelancong dari 29 negara.
Ini tidak termasuk Italia, Spanyol dan Inggris karena jumlah kasus infeksi virus Corona di ketiga negara ini cukup tinggi.
“Kami tidak terima daftar hitam itu,” kata Di Maio lewat unggahan di Facebook.
Dia melanjutkan,”Jika ada yang berpikir mereka bisa memperlakukan kami seperti koloni lepra, maka mereka harus tahu kami tidak akan tinggal diam.”
Saat ini, Italia menempati peringkat ketiga terbanyak korban meninggal infeksi virus Corona.
Sebanyak sekitar 33 ribu orang meninggal akibat wabah yang menyebar di sana sejak 21 Februari.
Italia menempati peringkat keenam untuk jumlah korban infeksi virus Corona yaitu sekitar 231 ribu orang.
Saat ini jumlah kasus infeksi baru virus Corona di Italia terus menurun selama satu bulan terakhir.
Ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk melonggarkan lockdown termasuk kegiatan perjalanan antarwilayah di Italia sejak 3 Juni.
“Kami selalu bertindak bertanggung jawab dan transparan dan kami akan terus melakukannya,” kata Di Maio soal penanganan virus Corona.