Pelacakan kontak yang cermat
Para siswa mengenakan masker saat hari pertama sekolah setelah pelonggaran kebijakan lockdown di Ho Chi Minh, Vietnam, 11 Mei 2020. Meski kembali bersekolah, namun beberapa negara mewajibkan siswanya tetap melakukan pencegahan penyebaran virus Corona dengan mengenakan masker saat ke sekolah. REUTERS/Yen Duong
Tindakan awal Vietnam efektif membatasi penularan antarmasyarakat dan menjaga agar kasus-kasus yang dikonfirmasi Vietnam hanya 16 pada 13 Februari. Selama tiga minggu, tidak ada infeksi baru sampai gelombang kedua melanda pada Maret, yang dibawa oleh orang-orang Vietnam yang kembali dari luar negeri.
Pihak berwenang dengan ketat melacak kontak pasien virus corona yang dikonfirmasi dan menempatkan mereka dalam karantina wajib dua minggu.
"Kami memiliki sistem yang sangat kuat: 63 CDC provinsi (pusat-pusat pengendalian penyakit), lebih dari 700 CDC tingkat kabupaten, dan lebih dari 11.000 pusat kesehatan komunal. Semuanya menghubungkan pelacakan kontak," kata dokter Pham yang bekerja di Institut Nasional Kebersihan dan Epidemiologi.
Pasien virus corona yang dikonfirmasi harus memberikan daftar lengkap semua orang yang dia temui kepada petugas kesehatan dalam 14 hari terakhir. Pengumuman ditempatkan di surat kabar dan disiarkan di televisi untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang di mana dan kapan seorang pasien virus corona, menyerukan orang-orang untuk pergi ke otoritas kesehatan untuk menguji apakah mereka juga ada di sana pada waktu yang sama, kata Pham.
Ketika rumah sakit Bach Mai di Hanoi, salah satu rumah sakit terbesar di Vietnam, menjadi zona merah virus corona dengan puluhan kasus pada bulan Maret, pihak berwenang memberlakukan lockdown pada fasilitas tersebut dan melacak hampir 100.000 orang yang terkait dengan rumah sakit, termasuk petugas medis, pasien, pengunjung dan kontak dekat mereka, menurut Pham.
Pihak berwenang juga menguji lebih dari 15.000 orang yang terkait dengan rumah sakit, termasuk 1.000 pekerja perawatan kesehatan.
Upaya penelusuran kontak Vietnam sangat teliti sehingga tidak hanya terjadi setelah kontak langsung orang yang terinfeksi, tetapi juga kontak tidak langsung. "Itu salah satu bagian unik dari tanggapan wabah mereka. Saya tidak berpikir negara mana pun telah melakukan karantina sampai ke tingkat itu," kata Thwaites.
Semua kontak langsung ditempatkan di karantina pemerintah di pusat kesehatan, hotel atau kamp militer. Beberapa kontak tidak langsung diperintahkan untuk mengisolasi diri di rumah, menurut sebuah studi tentang tindakan kontrol Covid-19 Vietnam oleh sekitar 20 ahli kesehatan masyarakat di Vietnam.
Pada 1 Mei, sekitar 70.000 orang telah dikarantina di fasilitas pemerintah Vietnam, sementara sekitar 140.000 orang telah menjalani isolasi di rumah atau di hotel, menurut penelitian.
Studi ini juga menemukan bahwa dari 270 pasien Covid-19 pertama di Vietnam, 43 persen adalah kasus tanpa gejala, yang katanya menyoroti manfaat pelacakan kontak dan karantina yang ketat. Jika pihak berwenang tidak secara proaktif mencari orang-orang dengan risiko infeksi, virus dapat menyebar dengan diam-diam di masyarakat beberapa hari sebelum terdeteksi.