Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Vietnam Kendalikan Wabah Covid-19 tanpa Kasus Kematian

Seorang warga membawa bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020.  REUTERS/Kham
Seorang warga membawa bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. REUTERS/Kham
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika kita berbicara negara mana yang paling sukses mengendalikan wabah virus corona (Covid-19), maka banyak yang menyebut Korea Selatan, Selandia Baru, Australia, Taiwan, Hong Kong, dan Vietnam.

Tetapi Vietnam adalah yang paling disorot. Pasalnya, negara dengan penduduk 97 juta jiwa ini tidak melaporkan satu pun kematian akibat virus corona dan hanya mencatat 328 kasus terkonfirmasi hingga Sabtu kemarin.

Ini menakjubkan mengingat Vietnam adalah negara berpenghasilan menengah ke bawah dengan sistem perawatan kesehatan tidak lebih maju daripada negara Asia lain. Vietnam hanya memiliki 8 dokter untuk setiap 10.000 orang, sepertiga dari rasio di Korea Selatan, menurut Bank Dunia.

Setelah tiga minggu lockdown nasional, Vietnam mencabut aturan jarak fisik pada akhir April. Sejak itu belum dilaporkan adanya infeksi lokal selama lebih dari 40 hari. Bisnis dan sekolah telah dibuka kembali, dan kehidupan secara bertahap kembali normal.

Jika kita ingin skeptis, angka resmi Vietnam mungkin tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Tetapi Guy Thwaites, seorang dokter penyakit menular yang bekerja di salah satu rumah sakit utama yang ditunjuk oleh pemerintah Vietnam untuk merawat pasien Covid-19, mengatakan jumlahnya sesuai dengan kenyataan di lapangan.

"Saya pergi ke bangsal setiap hari, saya tahu kasusnya, saya tahu tidak ada kematian," kata Thwaites, yang juga mengepalai Unit Penelitian Klinis Universitas Oxford di Kota Ho Chi Minh, dikutip dari CNN, 30 Mei 2020.

"Jika Anda memiliki penularan di masyarakat yang tidak dilaporkan atau tidak terkontrol, maka kita akan melihat kasus di rumah sakit kami, orang yang datang dengan infeksi dada mungkin tidak terdiagnosis, tetapi itu tidak pernah terjadi," katanya.

Jadi bagaimana Vietnam tampaknya melawan tren global dan sebagian besar lolos dari momok coronavirus? Jawabannya, menurut para ahli kesehatan masyarakat, terletak pada kombinasi berbagai faktor, mulai dari respons awal pemerintah yang cepat untuk mencegah penyebarannya, hingga pelacakan kontak yang ketat dan karantina serta komunikasi publik yang efektif.

Bertindak lebih awal

Seorang petugas kesehatan bersiap menyemprotkan disinfektan di dalam pesawat Vietnam Airlines untuk melindungi dari wabah Virus Corona di bandara Noi Bai di Hanoi, Vietnam, 21 Februari 2020. REUTERS/Kham

Vietnam mulai mempersiapkan respons virus corona berminggu-minggu sebelum kasus pertamanya terdeteksi.

Pada saat itu, otoritas Cina dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa tidak ada "bukti jelas" untuk penularan dari manusia ke manusia. Tetapi Vietnam tidak mau mengambil risiko.

"Kami tidak hanya menunggu pedoman dari WHO. Kami menggunakan data yang kami kumpulkan dari luar dan dalam negeri untuk mengambil tindakan lebih awal," kata Pham Quang Thai, wakil kepala Departemen Pengendalian Infeksi di National Institute of Kebersihan dan Epidemiologi di Hanoi.

Pada awal Januari, penyaringan suhu sudah dilakukan untuk penumpang yang tiba dari Wuhan di bandara internasional Hanoi. Para pengunjung yang mengalami demam diisolasi dan diawasi dengan ketat.

Pada pertengahan Januari, Wakil Perdana Menteri Vu Duc Dam memerintahkan lembaga-lembaga pemerintah untuk mengambil "langkah drastis" untuk mencegah penyakit itu menyebar ke Vietnam, memperkuat karantina medis di gerbang perbatasan, bandara dan pelabuhan.

Pada 23 Januari, Vietnam mengkonfirmasi dua kasus virus corona pertama, yakni seorang warga negara Cina yang tinggal di Vietnam dan ayahnya, yang telah melakukan perjalanan dari Wuhan untuk mengunjungi putranya. Keesokan harinya, otoritas penerbangan Vietnam membatalkan semua penerbangan menuju dan dari Wuhan.

Ketika negara itu merayakan liburan Tahun Baru Imlek, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menyatakan perang terhadap virus corona. "Memerangi epidemi ini seperti memerangi musuh," katanya pada pertemuan Partai Komunis darurat pada 27 Januari. Tiga hari kemudian, ia membentuk komite pengarah nasional untuk mengendalikan wabah atau bertepatan pada hari yang sama ketika WHO mengumumkan virus corona sebagai darurat kesehatan internasional.

Pada 1 Februari, Vietnam mendeklarasikan status epidemi nasional dengan hanya enam kasus yang dikonfirmasi yang tercatat di seluruh negeri. Semua penerbangan antara Vietnam dan Cina dihentikan, diikuti dengan penangguhan visa kepada warga Cina pada hari berikutnya.

Selama Februari, pembatasan perjalanan, karantina kedatangan, dan penangguhan visa diperluas ketika virus corona menyebar ke luar Cina ke negara-negara seperti Korea Selatan, Iran, dan Italia. Vietnam akhirnya menghentikan sementara kunjungan semua orang asing pada akhir Maret.

Vietnam juga cepat mengambil tindakan penguncian proaktif. Pada tanggal 12 Februari, negara itu mengunci seluruh komunitas pedesaan yang terdiri dari 10.000 orang di utara Hanoi selama 20 hari karena tujuh kasus virus corona, yang merupakan lockdown besar-besaran pertama yang diketahui di luar Cina. Sekolah dan universitas, yang telah dijadwalkan untuk dibuka kembali pada bulan Februari setelah liburan Tahun Baru Imlek, diperintahkan untuk tetap ditutup dan baru dibuka kembali pada bulan Mei.

Thwaites, pakar penyakit menular di Kota Ho Chi Minh, mengatakan kecepatan respons Vietnam adalah alasan utama di balik keberhasilannya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Daftar 15 Negara Ekspor Pasir Laut Terbanyak di Dunia, Amerika Serikat Tertinggi, Ada Malaysia dan Vietnam

14 jam lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Daftar 15 Negara Ekspor Pasir Laut Terbanyak di Dunia, Amerika Serikat Tertinggi, Ada Malaysia dan Vietnam

Ekspor pasir laut dari semua negara mencapai US$1,71 miliar pada 2021. Berikut 15 negara pengekspor


Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

2 hari lalu

Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

Disease X di sini bukanlah nama penyakit yang sesungguhya, melainkan istilah penanda bahwa akan terjadi pandemi atau epidemi baru


Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

2 hari lalu

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

Kementerian Kesehatan Israel dicecar terkait data kematian akibat Covid-19 di kalangan anak muda dan kaitannya dengan serangan jantung.


Di Haul Alhabib Munzir Almusawa, Prabowo Puji Penanganan Covid-19 Presiden Jokowi

4 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam Haul Akbar ke-10 Habib Munzir Almusawa di kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Minggu, 29 Mei 2023. Prabowo Subianto menghadiri Haul Akbar ke-10 Habib Munzir Almusawa sebagai tamu undangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Di Haul Alhabib Munzir Almusawa, Prabowo Puji Penanganan Covid-19 Presiden Jokowi

Prabowo berujar berkat penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia masih tenang.


Terpopuler: Kejagung Sita Mobil Land Rover Johnny Plate, Harta Kekayaan Perry Warjiyo

7 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memberikan keterangan pers usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023. Menkominfo Johnny G Plate menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama 9 jam terkait kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo 2020-2022. Dalam keterangannya Johnny menyatakan siap diperiksa lagi jika dipanggil penyidik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Terpopuler: Kejagung Sita Mobil Land Rover Johnny Plate, Harta Kekayaan Perry Warjiyo

Kejagung menyita satu unit mobil Land Rover Type R milik Menkominfo Johnny Plate yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi BTS Bakti.


Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3

8 hari lalu

Maria Darmaningsih (ketiga dari kiri) bersama Urry Kertopati (kiri) dan S. Dian Andryanto (kanan) dalam peluncuran buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3: Bunga Setaman di Jakarta, Sabtu, 20 Mei 2023 (Istimewa)
Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3

Maria Darmaningsih, orang yang pertama dinyatakan terinfeksi Covid-19 di Indonesia, menulis salah satu cerita di buku ini.


Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV

8 hari lalu

Jamaah calon haji berusia lanjut kloter pertama embarkasi Aceh menerima obat dari petugas setelah pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Banda Aceh, Aceh, Selasa 23 Mei 2023. Pada musim haji 2023, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag mengangkat tema
Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV

Jemaah calon haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci pada 2023 diminta untuk menerapkan PHBS dalam upaya menghindari MERS-CoV.


PM Singapura Positif Covid-19 Usai Pulang dari Afrika Selatan

9 hari lalu

Presiden Jokowi (kanan) ditemui PM Singapura Lee Hsien Loong dalam pertemuan di Istana, Singapura, Selasa, 8 Oktober 2019. Selain di bidang infrastruktur dan industri, kedua negara bersepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan vokasional. REUTERS/Feline Lim
PM Singapura Positif Covid-19 Usai Pulang dari Afrika Selatan

PM Singapura Lee Hsien Loong dinyatakan terinfeksi Covid-19 usai kembali dari lawatannya ke Afrika Selatan.


Satu Lagi Kemungkinan Long Covid adalah Face Blindness, Tak Bisa Mengingat Wajah

9 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Satu Lagi Kemungkinan Long Covid adalah Face Blindness, Tak Bisa Mengingat Wajah

Satu kasus long Covid ini mencuat dari sebuah hasil studi yang dipublikasi dalam jurnal Cortex pada Maret lalu.


Lama Isolasi yang Dianjurkan buat Pasien Covid-19 di Masa Akhir Pandemi

12 hari lalu

Ilustrasi ruang isolasi Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat
Lama Isolasi yang Dianjurkan buat Pasien Covid-19 di Masa Akhir Pandemi

Para pakar mengatakan orang harus tetap melakukan isolasi diri saat dinyatakan positif COVID-19 meski pandemi sudah dinyatakan berakhir.