TEMPO.CO, Jakarta - Barack Obama telah menyerukan "New Normal" dalam perlakuan terhadap orang kulit hitam sebagai protes di AS atas kematian George Floyd.
Mantan presiden AS itu mengatakan adalah wajar untuk hal-hal untuk kembali normal selama pandemi virus corona, tetapi jutaan warga Amerika yang diperlakukan secara berbeda karena ras mereka adalah sesuatu yang "tragis, menyakitkan, dan 'normal' yang menjengkelkan."
"Entah itu saat berurusan dengan sistem perawatan kesehatan, atau berinteraksi dengan sistem peradilan pidana, atau jogging di jalan, atau hanya menonton burung di taman," kicau Twitter Obama, dikutip dari Sky News, 30 Mei 2020.
"Ini seharusnya tidak 'normal' di Amerika 2020. Ini tidak bisa 'normal'. Jika kita ingin anak-anak kita tumbuh di negara yang hidup dengan cita-cita tertingginya, kita bisa dan harus lebih baik."
My statement on the death of George Floyd: pic.twitter.com/Hg1k9JHT6R
— Barack Obama (@BarackObama) May 29, 2020
Sementara seorang reporter TV berkulit hitam ditangkap ketika menyiarkan laporan langsung dari tempat unjuk rasa atas kematian Floyd.
Petugas Patroli Negara Bagian Minnesota memborgol kru film, termasuk koresponden CNN Omar Jimenez, saat melaporkan unjuk rasa pada Jumat pagi.
"Beri tahu kami. Kemana pun kalian mau, kami akan pergi. Kami baru saja mau pindah saat kalian bergerak maju melewati persimpangan. Jadi, beri tahu saja kami dan kami akan paham," kata Jimenez kepada polisi sebelum diborgol.
Dia kemudian melanjutkan laporan langsungnya ke kamera, tetapi dalam beberapa detik salah satu petugas mulai memborgolnya, memberi tahu Jimenez, "Anda sekarang ditahan."
Baik koresponden dan anggota kru TV berulang kali bertanya kepada petugas mengapa mereka ditangkap, tetapi tidak ada jawaban yang terdengar.
Reporter CNN Omar Jimenez. [CNN]
Jimenez bersama seorang produser dan jurnalis foto untuk CNN dibawa pergi dengan borgol.
CNN mengatakan di Twitter bahwa kru mereka ditangkap "karena melakukan pekerjaan mereka, meskipun mengidentifikasi diri mereka sendiri (sebagai pers), pelanggaran yang jelas terhadap hak Amandemen Pertama mereka".
Rekaman penangkapan memicu kemarahan luas, dengan banyak menuduh polisi melakukan intimidasi.
Tidak lama kemudian, CNN melaporkan Omar Jimenez dan krunya telah dibebaskan dari tahanan polisi.
Jimenez, bersama dengan produser Bill Kirkos dan jurnalis foto Leonel Mendez, ditangkap sekitar pukul 6 pagi ketika melaporkan protes di Minneapolis.
Kru CNN dibebaskan dari fasilitas Keselamatan Publik Hennepin di pusat kota Minneapolis.
fGeorge Floyd and Derek Chauvin.[New York Post]
Kerusuhan Minneapolis pecah setelah George Floyd, seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun, meninggal setelah memohon dirinya minta di lepaskan karena tidak bisa bernapas, ketika seorang polisi kulit putih bernama Derek Chauvin menekan leher Floyd dengan lutut selama beberapa menit. Floyd dinyatakan meninggal di rumah sakit terdekat segera setelah kejadian itu, menurut pihak berwenang.
Setelah Floyd meninggal, protes skala besar terjadi di Minneapolis pada hari Kamis. Kerumunan yang jumlahnya mencapai ribuan membakar sebuah kantor polisi, yang telah dievakuasi pada hari sebelumnya. Di St. Paul yang berdekatan, para pengunjuk rasa dan polisi berhadapan dengan gas air mata. Lebih dari 170 toko rusak atau dijarah, menurut polisi. Garda Nasional Minnesota kemudian dimobilisasi ke kedua kota.
Bukan hanya Minnesota, pengunjuk rasa pembunuhan George Floyd turun ke jalan-jalan di Denver, Colorado; Kota New York; Memphis, Tennessee; Phoenix, Arizona; dan Columbus, Ohio.