TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pembalap F1 beralih menjadi petani setelah pandemi virus corona (Covid-19) menangguhkan semua agenda balapnya.
Daniel Ricciardo, pembalap Renault berusia 30 tahun, telah menjalani kehidupan yang sangat berbeda dari kemewahan ajang Formula 1 setelah mengisolasi diri di pertanian keluarganya di Australia Barat.
"Saya akan jujur saya kehilangan sorotan, pusat perhatian dan kekacauan F1, dan kompetisi. Saya ingin itu lagi, segera mungkin," kata Ricciardo, dikutip dari CNN, 29 Mei 2020.
Ricciardo mengaku kadang-kadang merasa sedikit kesepian, tetapi dia tetap terhibur dengan akun Instagram dengan 3,1 juta pengikut. Dia juga bersenang-senang di pedalaman Australia telah mengunggah konten dirinya mengendarai sepeda motor ke dalam rumah, berlarian melakukan parkour, dan mengendarai buggy off-road-nya.
"Bahkan hanya membuat jalur melalui semak-semak dan di sekitar beberapa pohon dan itu, itu bagus untuk menjaga mata saya dan refleks saya terus berjalan....itu tidak benar-benar seperti F1 tetapi itu bisa melatih reaksi dan refleks saya," katanya.
Ricciardo juga telah mengunggah gambar dirinya semakin dekat dengan hewan dari peternakan keluarga termasuk domba, sapi, dan alpaca.
"Suatu pagi saya punya niat untuk mencukur, mencukur domba," ungkap Ricciardo. "Jadi saya melihat gembala domba kami melakukannya, dan saya tidak percaya diri untuk melakukannya....Jadi saya mengambil foto itu saja. Saya suka mereka tetapi saya tidak menunjukkan cinta terlalu banyak karena saya tidak terlalu dekat dengan mereka," kata Ricciardo.
Warga Australia ini juga lebih kreatif berolahraga menyesuaikan lingkungannya barunya agar tetap bugar ketika tanggal musim F1 masih belum jelas karena Covid-19, seperti mengangkat gearbox hingga mengangkat ban agar tetap bugar.